Sukseskan Smart City, Begini Langkah Jitu Diskominfo Pelalawan

Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan melakukan evaluasi dan pembenahan terutama terkait berbagai inovasi dalam peningkatan layanan government to government yakni antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan government to public yakni antara Pemkab dan masyarakat.

Dalam melaksanakan hal demikian Diskominfo sudah melakukan pertemuan dan rapat bersama pakar Informasi dan Teknologi (IT) dalam merumuskannya, sehingga disepakati topologi yang cocok untuk diterapkan menjadi skala prioritas.

Hal demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Hendri Gunawan, di dampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Infrasruktur dan Layanan E-Govenment, Saud Abdillah, dan Fungsional Pranata Komputer Baihaqi Rahmat, ST di ruang kerjanya kepada SegmenNews.com, Selasa (26/2/19).

“Kita akan merubah konsep pola jaringan lama yang tidak terkoneksi langsung ke Diskominfo menjadi terkoneksi. Progres terkoneksi antar OPD diperkirakan selesai bulan maret dan untuk Kecamatan se Kabupaten Pelalawan dalam tahun ini juga disesuaikan dengan anggaran,” jelas Hendri.

Ditambahkan Hendri, Diskominfo adalah sebagai leading sektor Informasi dan IT di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, oleh karenanya ia menghimbau kepada OPD agar berkonsultasi kepada pihak Diskominfo sekiranya memang ada pembuatan aplikasi, kalau mereka (OPD-red) memiliki keterbatasan anggaran, katanya bisa di serahkan kepada Diskominfo. “Karena kita punya tim IT meliputi bidang jaringan, database, website dan program aplikasi,” bebernya.

Dilanjutkannya, untuk peningkatan layanan publik saat ini, lebih diarahkan untuk pemanfaatan teknologi. Sehingga semua layanan kepada masyarakat bisa lebih mudah dan cepat.

“Harapan kami dukungan dan kerjasama semua pihak agar maksud dan tujuan ini bisa tercapai untuk mewujudkan arti sebenarnya smart city itu sendiri. Mulai tahun 2020 mendatang, belanja internet akan dipusatkan ke Diskominfo. Ini juga bentuk efisiensi belanja internet yang terpusat kemudian harganya lebih murah dan bisa lebih cepat,” ucap Hendri menerangkan.

Setelah itu, Diskominfo akan mengumpulkan semua server – server yang tersebar di OPD untuk ditempatkan di Diskominfo agar lalu lintas jaringan data dan internet terkelola dengan baik. Selain itu, katanya, sebagai tindak lanjut arahan KPK semua jenis layanan aplikasi sudah harus terintegrasi. Untuk smart city sendiri akan di lakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali yang merupakan program Grup Kompas Media, Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kantor Staff Presiden.

”Untuk bobot Smart City Pelalawan peringakat 20 dengan 4 kriteria penilaian baseline, output, outcome dan impact. Sementara untuk inprovement masuk peringkat 4. Kabupaten Pelalawan adalah satu dari 25 Kabupaten/Kota yang terpilih menjadi batch pertama menuju gerakan smart city,” tutup Hendri mengakhiri.***(Ris)