Pekanbaru(SegmenNews.com)- M Amri (43), pekerja PT. ACUA, kontraktor pemanenan PT. Riau Indo Agropalma (RIA) tewas diterkam harimau di konsesi. Dari pengecekan BBKSDA Riau harimau yang membunuh korban diketahui sebanyak 3 ekor.
“Berdasarkan hasil pengecekan awal, diduga harimau Sumatera yang membunuh korban terdiri dari 1 induk betina dan 2 anak harimau Sumatera,” ungkap BBKSDA Riau dalam rilis, Jumat (31/5/19).
Disebutkan, pada saat kejadian, korban sedang melakukan pemanenan bersama dengan 8 orang pekerja chainsaw lainnya di petak RIAE022001 Kanal Sekunder 41D dengan jarak antara pekerja sejauh 15 meter, di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (23/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum kejadian, pada 9 – 10 April 2019, Balai Besar KSDA Riau bersama dengan PT. RIA dan Forum Harimau (FHK) telah melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang mitigasi konflik Harimau Sumatera dimana pada beberapa bulan sebelumnya terdapat laporan bahwa pekerja PT. RIA telah beberapa kali bertemu secara langsung ataupun tidak langsung (jejak kaki) terhadap Harimau Sumatera.
Sementara, upaya yang telah dilakukan setelah kejadian konflik Harimau Sumatera tersebut, yakni :
– Balai Besar KSDA Riau langsung menugaskan personil untuk melakukan pengecekan lokasi dan identifikasi satwa.
– Melakukan sosialisasi kepada karyawan PT. RIA agar membatasi aktivitas pada lokasi kejadian dan sekitarnya.
– Telah dilakukan pemasangan camera trap.
“Langkah awal kami, adalah memberhentikan sementara aktivitas pada lokasi kejadian dan sekitarnya dalam radius 2 km sebagai zona merah dan pada areal sekitarnya di atas 2 km sebagai zona kuning dimana dapat melakukan aktivitas dengan prinsip kehati-hatian yang sangat tinggi.
– Meningkatkan kegiatan patroli bersama tim BKO (TNI dan Polri), BBKSDA Riau dengan menambahkan personil dari pemerintah daerah, baik itu Satpol PP, BPBD, Dinas LHK ataupun KPHP pada lokasi kejadian, serta konsesi yang berada di sekitar lokasi kejadian,” tulis dalam rilis.
Selanjutnya dilakukan penambahan papan informasi dan papan peringatan pada jalur lintasan satwa serta melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan untuk lebih waspada dan mengikuti SOP yang telah ada.***(rls)