80 Peserta Ikuti Diklat Sekaligus Sertifikasi Barang dan Jasa

Rohul(SegmenNews.com)- Sebanyak 80 peserta dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu mengikuti Diklat Sekaligus ujian sertifikasi barang dan jasa di Convention Hall Masjid Islamik Center, Senin(26/8/19).

Bupati Sukiman diwakili asisten, H. Irpan Ridho saat membuka acara menyampaikan, bahwa berkenaan dengan penyelenggaraan diklat pengadaan barang  dan jasa hari ini.

Dalam bidang barang dan jasa pemerintah telah mengeluarkan berbagai aturan, yang harus diikuti sebagaimana diatur dalam Perpres nomor 16 tahun 2018, tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah beserta petunjuk etnis dari lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah LKPP sebagai penyempurnaan terhadap  aturan sebelumnya.

“Dengan telah ditetapkan regulasi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara transparan, portable, dan fungsional sehingga diharapkan penggunaan keuangan negara lebih efisien, etnik dan tepat guna,” kata Irpan Ridho.

Ditambahnya, dengan terlaksananya diklat dan sertifikasi pengadaan barang dan jasa tentu Pemerintah Rokan Hulu sangat berharap, agar pengadaan barang dan jasa terlaksana dengan baik.

Sehingga tidak ada keraguan masyarakat, terutama terhadap barang dan jasa ini. Kedepannya untuk PNS sendiri yaitu petugas pengadaan barang dan jasa tidak ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah Bagaimana pengadaan barang dan jasa itu yang sebenarnya.

“Kalau diliat kelulusannya tergantung kemampuan PNS itu sendiri, sebab ini kan yang mengadakan lembaga, jadi yang memenuhi syarat yang lulus. Cuma kita berharap para peserta belajar mempelajari apa-apa saja yang perlu untuk pelaksanaan barang dan jasa ini sehingga banyak yang lulus,” kata Irpan Ridho.

Kemudian panitia pengadaan diklat dan ujian sertifikasi Sekretariat Daerah Rohul, Muhardhan Zulfatoni mengatakan untuk kegiatan ini sengaja ditaja oleh petugas pengadaan barang dan jasa sekretariat daerah, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM aparatur dibidang barang dan jasa.

Untuk jumlah peserta sendiri, ada 80 orang peserta terdiri  40 orang yang mengikuti diklat dan ujian dan 40 orang lagi hanya mengikuti ujian saja sebab tahun lalu belum lulus.

“Kami dari panitia berharap para peserta bisa lulus dan SDM yang memiliki sertifikat bisa lebih meningkat dari dari tahun sebelumnya. Untuk itu diharap semua peserta bisa mengikuti karna kali ini metodenya sedikit berbeda, yaitu metode blin that morning atau penggabungan dari pada ilerning secara online dengan kelas klasik kelas tatap muka jadi memang waktu nya sangat sedikit lebih panjang dari pada biasa nya,” kata Muhardhan.

Muhardhan menambahkan materi yang diberikan materi yang utama, yaitu pengetahuan secara umum dalam penguasaan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang barang dan jasa, jadi memang secara umum yang lebih khususnya aturan-aturan turunan pasca setelah terbitnya Perpres 16 tahun 2018.

“Peserta yang mengikuti sangat bervariasi yang dikirim opd termasuk bendahara, sekretaris, staf dan ada juga pengguna anggaran pak suparno selaku kadis perkim salah satunya,” ungkapnya.***(ADV/hms)