Pekanbaru(SegmenNews.com)- Wacana Pemerintah Provinsi Riau meminjam dana sebesar Rp4,4 triliun pada tahun anggaran APBD 2020 mendapat sorotan dan dipertanyakan kalangan dewan. Salah satunya Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB, M Adil.
Hal tersebut dipertanyakan M. Adil lantaran begitu disahkan dan diambil pinjaman tersebut tidak dimanfaatkan pemerintah dengan baik sedangkan bunga dari hutang itu terus berjalan.
“Itu untuk apa? Kalau memang itu betul-betul jelas bagi kita, tak masalah, tapi jelas. Kira-kira bisa gak dilaksanakan? malah nggak bisa bayar, sibuk bayar bunga saja malah nggak bisa bayar, sibuk bayar bunga saja ,” tegas Adil.
Menurutnya, Pemprov seharusnya mendahulukan penyelesaian pembayaran rumah ibadah yang masuk di APBD sebelumnya yang hingga saat ini belum terbayarkan.
“Menurut saya, selesaikan dulu rumah ibadah ini. Dari bulan 12 tahun lalu dah ketuk palu, sampai sekarang belum dibayar. Ada Rp20 sampai Rp30 juta anggaranya tiap rumah ibadah. Itu saja belum bisa terbayar. Apalagi mau pinjam Rp4.4 triliun, membuat wacana harus yang serius dan jeniuslah, ngurus mesjid dan mushala saja belum baik, masa harus minjam Rp4,4 T pula,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan meminjam uang kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembangunan insfrastruktur jalan di Provinsi Riau.***(Don)