Pengembangan Tiga Destinasi Prioritas Pemkab Rohil

Rohil(SegmenNews.com)-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam kepemimpinan Suyatno dan Djamiludin berupaya mengembangkan tiga destinasi wisata unggulan. Pulau Jemur Kepenghuluan Pulau Jemur Kecamatan Pasir Limau Kapas, Pulau Tilan Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih dan Danau Napangga Kepenghuluan Tanjung Medan Kecamatan Tanjung Medan. Mendapat dukungan masyarakat untuk bersinergi dalam pengembangan aksebilitas, fasilitas dan daya tarik.

Pulau Jemur, sempat ada kunjungan wisatawan, namun beberapa bulan belakangan agak menurun, ketiadaan kapal serta berbagai kendala lain dalam pengembangannya. Namun demikian, Pemkab Rohil melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga terus mencari dukungan.

Pulau Jemur, ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 – 2025.

Panorama yang indah Pulau Jemur menjadi daya tarik tersendiri. Pengembangannya membutuhkan sinergi semua pihak, terutama pemerintah pusat. Menerebos pemerintah pusat membutuhkan strategis dan sumber daya manusia.

Menjadi KPPN, sinergi dan dukungan Pulau Jemur, mulai dari masyarakat setempat, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten, pemerintan provinsi dan pemerintah pusat. Dukungan itu bisa dalam bentuk fisik dan non fisik.

Untuk bisa sampai ke Pulau Jemur, wisatawan bisa masuk dari Dumai – Ujung Tanjung – Bagansiapiapi – naik Feery ke Pulau Jemur. Dari Pekanbaru – Ujung Tanjung – Bagansiapiapi – Pulau Jemur.

**Pulau Tilan**

Pulau Tilan Dermaga

Sementara itu, pengembangan destinasi pariwisata lain di Rokan Hilir, Pulau Tilan. Meski tidak masuk dalam KPPN, Pulau Tilan menjadi destinasi unggulan. Setiap tahun dikawasan ini dilaksanakan Festival Pulau Tilan. Penyelenggaraannya juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Pertamina.

Festival Pulau Tilan tahun 2019, Bupati Suyatno dan Wakil Bupati Drs. Djamiludin hadir ditengah masyarakat. Berbagai perlombaan dilaksanakan, pacu sampan, sampai motor cross. Pulau Tilan mulai dikenali berbagai pihak.

Bupati Suyatno menyatakan akan memberikan dukungan terhadap pengembangan Pulau Tilan melalui dana APBD Kabupaten Rokan Hilir, Pemerintah Provisni Riau bahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat. “Kita akan kembangkan Pulau Tilan ini,” disambut tepuk tangan riuh masyarakat.

Untuk bisa sampai ke Pulau Tilan, dari Dumai – Rantau Bais – Pulau Tilan, kalau dari Pekanbaru – Duri – Rantau Bais – Pulau Tilan, tempatnya sangat strategis.

**Danau Napangga**

Danau Napangga

Selain Pulau Tilan, Danau Napangga juga akan dikembangkan, tahun 2019, dilaksanakan Festival Danau Napangga. Tak tanggung-tanggung, dua orang bule, Louis Gustavo Alejandro asal Spanyol dan Raymon Scot asal Amerika serta Weni D’Academy hadir memeriahkan acara tersebut.

Bupati Suyatno, Wakil Bupati Drs Djamiludin, Kapolres Muhammad Mustafa, SIK, MH hadir menyaksikan kemeriahan acara Danau Napangga. Suyatno kembali bertekad ingin mengembangkan Danau Napangga dengan APBD Rokan Hilir, Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.

Ketua Panitia Sumini, mengharapkan setiap tahun ada peningkatan dan dapat dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.

Untuk bisa sampai ke Danau Napangga, dari Dumai – Simpang Manggala Juction – Pujud – Danau Napangga, dari Pekanbaru – Duri – Ujung Tanjung – Simpang Manggala Junction – Pujud – Danau Napangga.

Dalam pada itu, pengembangan tiga destinasi wisata, Pulau Jemur, Pulau Tilan dan Danau Napangga perlu memperhatikan daya tarik wisata.

Pembangunan daya tarik wisata berdasarkan informasi dari Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rokan Hilir meliputi daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, daya tarik wisata sejarah dan daya tarik wisata buatan manusia.

Pembangunan daya tarik wisata dilaksanakan berdasarkan prinsip menjunjung tinggi nilai agama dan budaya, pengembangan manajemen daya tarik wisata yang berkualitas dan berdaya saing dan pembangunan upaya konservasi untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya.

Arah kebijakan pembangunan daya tarik wisata meliputi perintisan pengembangan daya tarik wisata dalam rangka mendorong pertumbuhan destinasi pariwisata daerah dan pengembangan daerah, pembangunan daya tarik wisata untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam menarik kunjungan wisatawan dan segemen pasar yang lebih luas dan revitalisasi daya tarik wisata dalam upaya peningkatan kualitas, keberlanjutan dan daya saing produk dan destinasi pariwisata daerah.

Strategi untuk perintisan pengembangan daya tarik wisata meliputi, pengembangan daya tarik wisata baru di destinasi pariwisata daerah yang belum berkembang kepariwisataannya dan penguatan upaya pengelolaan potensi kepariwisataan dan lingkungan dalam mendukung upaya perintisan.

Strategi untuk pengembangan daya tarik wisata meliputi, pengembangan inovasi manajemen produk dan kapasitas daya tarik wisata untuk mendorong akselerasi perkembangan destinasi pariwisata daerah dan penguatan upaya konservasi potensi kepariwisataan dan lingkungan dalam mendukung intensitas daya tarik wisata.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga meningkatkan strategi pemantapan daya tarik wisata meliputi pengembangan diversifikasi atau keragaman nilai daya tarik wisata dalam berbagai tema terkait dan penguatan upaya penataan ruang wilayah dan konservasi lingkungan dalam mendukung diversifikasi daya tarik wisata.

Strategi lain, untuk revitalisasi daya tarik wisata meliputi revitalsasi struktur, elemen dan aktivitas yang menjadi penggerak kegiatan kepariwisataan pada daya tarik wisata dan penguatan upaya penataan ruang wilayah dan konservasi lingkungan dan alam mendukung revitalisasi daya tarik dan kawasan disekitarnya.***(adv Pemkab Rohil)