Pulau Merbau(SegmenNews.com)-Atas nama pemerintah kabupaten kepulauan meranti, Setda Drs.H Yulian Norwis.SE.MM membuka secara resmi pelaksanaan MTQ ke-XI Tingkat Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merabau.
Pembukaan pelaksanaan MTQ ke-XI tingkat desa renak dungun tersebut di pusatan d halaman MDTA Nurul Iman, Senin 9 Desember 2019 malam pukul 19:30 WIB.
Sekda mengungkapkan, perhelatan MTQ tersebut memang harus dilaksanakan guna mencari bibit-bibit yang lebih baik ke depannya.
“Dengan digelarnya MTQ ini, mudah-mudahan ke depannya Desa Renak Dungun akan memiliki Qori dan Qoriah yang terbaik dan unggul, sehingga bisa ikut dalam perhelatan di tingkat yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Menurut Sekda pula, meski ada kendala kerusakan Mesin Disel, tapi antusias masyarakat malam itu sangat luar biasa. “Saya memberi apresiasi kepada seluruh masyarakat Renak Dungun, berbondong- bondong melihat perhelatan MTQ di Desa ini, dan saya sangat bangga kepada Anak-anak Penari, meski sudah agak larut malam tetapi tetap semangat nya tinggi demi memeriahkan pembukaan MTQ XI Di Desa Renak Dungun ini.”Ungkap Sekda yang disambut tepukan ratusan pasang tangan masyarakat.
Sekda juga mengatakan, pendalaman ayat suci Al-Quran hendaknya tidak hanya dilakukan saat akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) saja. Kegiatan berpahala itu seyogyanya menjadi amalan setiap hari di dalam lingkungan keluarga.
“Lancar kaji karena diulang. Untuk itu pengamalan membaca dan pendalaman isi kandungan Al-Quran hendaknya tidak hanya dilakukan saat akan mengikuti MTQ saja. Mari kita hidupkan Maghrib mengaji di lingkungan keluarga,” ajaknya.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Julian itu, dewasa ini telah banyak siaran televisi dan media massa lainnya yang menyiarkan perlombaan bacaan Al-Quran. Kondisi itu tentunya sangat positif untuk menjadi contoh. Setidaknya sebagai pondasi untuk kembali menghidupkan semangat keimanan yang mulai memudar di tengah masyarakat.
“Ini merupakan upaya untuk mengembalikan pola pikir generasi muda Islam yang agamis serta memprioritaskan Al-Quran sebagai tolak ukur dalam menjalani kehidupan. Sebab Al-Quran adalah mukjizat yang tidak pernah hilang hingga saat ini,” ujarnya.***(Ags)