Makassar(SegmenNews.com)– Belum lama ini, Komisi IV DPRD Riau melakukan kunjungan observasi ke Dinas Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Hasil kunjungan itu diharapkan dapat diterapkan untuk mendukung pembangunan yang ada di Provinsi Riau.
Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan memimpin langsung rombongan para legislator. Di sana, mereka disambut Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan sejumlah pimpinan di Dinas Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sulsel.
Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan anggota komisi yang membidangi persoalan infrastruktur. Seperti struktur, dan biaya perkilometer jalan rigid dan aspal di Sulsel. Begitu juga soal regulasi mempercepat pembangunan jalan dan pembiayaan yang sesuai RPJMD yang dibuat gubernur, proses mempercepat proses lelang sebelum tahun anggaran berjalan, serta proses untuk memperoleh dana dari pusat ke daerah.
Menganggapi hal itu, Kabid Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sulsel mengaku jika provinsi tersebut sangat menghindari jalan rigid, karena rawan dan mudah retak.
Sementara untuk pembiayaan selain menggunakan APBD, Provinsi Sulsel juga mengajukan proposal ke pemerintah pusat yangg menaungi masalah jalan dengan syarat harus membuat proposal.
“Tentang regulasi yang dibuat oleh pemerintah daerah sudah pasti sebagai landasan hukum, agar kegiatan yang sifat anggaran besar harus dilelang diakhiri tahun dengan syarat kalau kegiatan itu tdk berjalan maka pemenang lelang tdk bisa menggugat secara hukum atau batal,” katanya.
Ia melanjutkan, bila kegiatan pembangunan itu berjalan maka pemenang bisa melaksanakan sesuai peraturan yang berlaku. Sedangkan dalam melakukan lelang, Pemprov Sumsel menyisir kegiatan prioritas yang harus dilelang cepat dengan biaya tinggi dan rendah dipisahkan.
Lebih lanjut juga menjelaskan tentang perolehan dana tambahan dimana pemerintah daerah harus besinergi dengan DPRD agar dana tersebut dapat turun sehingga dapat dimanfaatkan secara ekonomi maupun secara politik.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan mengaku mendapat banyak pelajaran dari hasil kunjungan observasi tersebut. Nantinya, kata pria yang akrab disapa Iwan Fatah itu, pihaknya akan mencoba menerapkan nilai positif dari observasi tersebut.
Harapannya, penerapan ilmu baru tersebut dapat mendongkrak pembangunan yang ada di Riau. “Pada intinya kami ingin semua lebih baik. Tentu kita harus belajar ke daerah lain,” kata Politisi Partai Golongan Karya (Golkar).
“Mengapa mereka (Provinsi Sumsel,red) bisa, kita enggak? Apa yang kami dapat di sana, nanti akan kami sampaikan kepada instansi terkait. Supaya bisa diterapkan juga,” sambungnya menutup.***(rl)