Meranti(SegmenNews.com)-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Meranti akan mengadakan Latihan Dasar (Latsar) bagi 162 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan tahun 2018.
Saat dikonfirmasi media, pada Jum’at (28/02/2020), Kepala BKD Kepulauan Meranti Alizar melalui Kepala Bidang Pengembangan, Pembinaan dan Kinerja Aparatur H Harmain mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan pihaknya pada 02 April 2020 mendatang.
“Memang sebelumnya kegiatan Latsar itu akan dilaksanakan Bulan Maret 2020 ini, namun informasinya yang kita dapat terakhir ada perubahan yaitu di 02 April 2020,” terangnya.
Diungkapkannya, Pihaknya akan melakukan Latsar dengan mekanisme dua gelombang dengan durasi selama 18 hari ditambah dengan 3 hari ujian.
“Untuk melibatkan instansi lain tetap ada, kemungkinan kita akan melibatkan TNI sebagai pendamping, dan kalau memungkinkan kita akan melibatkan pihak Satpol PP. Kalau untuk pemateri kita melibatkan BPSDM Provinsi Riau,” katanya.
Dikatakan H Harmain, sejauh pihaknya sudah mempersiapkan kelas untuk pelaksanaan Latsar serta atribut yang akan dipakai oleh peserta. Serta terkait materi yang akan disampaikan dalam Latsar tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau.
Dalam Latsar yang akan dilaksanakan nantinya, Pihak BKD Kepulauan Meranti menekankan kepada para peserta agar wajib ikut serta dan mengikuti materi semua dalam Latsar tersebut.
“Kalau ada salah satu peserta tidak mengikuti Latsar nantinya, maka kami tidak dapat mengusulkan pengangkatan untuk PNS nya, karenakan saat ini status peserta itu masih CPNS. Lagian Latsar ini diadakan hanya satu kali,” jelasnya.
“Karena salah satu syarat untuk pengangkatan CPNS itu ya wajib mengikuti Latsar ini, sebab dari Latsar itu para peserta mendapatkan sertifikat Latsar,” jelasnya sembari mengharapkan kepada para peserta agar dapat mengikuti Latsar tersebut.
Dirinya memastikan para peserta akan mengikuti Latsar tersebut. Pasalnya hal tersebut untuk kebaikannya sendiri dan akan merugikan dirinya apabila tidak mengikuti Latsar.
“Lagian, Latsar ini kan nantinya para peserta dilatih dibina, dalam administrasi disiplin. Itu semua merupakan bekal untuk menjalankan tugas dan mengkedepankan kepentingan masyarakat,” ungkapnya
“kalaupun ada peserta yang tidak mengikuti Latsar, Otomatis statusnya masih CPNS dan itu gaji yang diterima masih 80 persen yang diterima termasuk tunjangan,” ungkap Harmain lagi.***(Ags)
