Meranti(SegmenNews.com)-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti mulai berlakukan metode tes cepat atau rapid test.
Pada tahap awal, 40 orang telah mereka periksa. Termasuk kepala daerah yang kerap berkunjung ke daerah lain, diikuti petugas medis dan ODP bergejala.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri SKm mengatakan, pemeriksaan dengan menggunakan alat rapid test sudah mulai digelontorkan.
“Kita baru mulai kemarin. Dan sudah terpakai 40 unit untuk memeriksa kepala daerah, petugas medis dan ODP bergejala. Alhamdulillah hasilnya negatif,” sebut Fahri kepada awak media, Rabu (8/4/2020).
Fahri menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah menerima total rapid test sebanyak 960 unit dari Pemerintah Provinsi Riau.
“Bantuan tersebut kita peroleh secara bertahap, untuk tahap pertama 160 unit dan tahap kedua 800 unit,” bebernya.
Kemudian kata Fahri, penggunaan rapid test juga dilakukan petugas Puskesmas se Kepulauan Meranti.
“Sebanyak 10 Puskesmas se Meranti juga sudah kita distribusikan rapid testnya. Untuk jumlahnya bervariasi, paling sedikit terima Puskesmas Teluk Belitung sembilan unit dan paling banyak Puskesmas Alai 48 unit,” jelasnya.
Dia menambahkan, jumlah ODP saat ini tercatat 4,665 orang. Inkubasi atau masa pemantauan selesai 2036 orang dan dalam proses pemantauan sebanyak 2629 orang.
“Dari total ODP 4,665 tersebut, yang bergejala sebanyak 238 orang. Sementara sisanya 4427 dinyatakan sebagai ODP tanpa gejala,” rinci Fahri
Kendati begitu, Fahri mengaku mengeluh akibat minimnya alat pelindung diri (APD) untuk para petugas.
Terlebih, masih banyak petugas medis yang secara mandiri menggunaan jas hujan untuk melindungi diri dari ancaman wabah Covid-19.
“Bukan kita melanggar standarisasi APD penanganan Covid-19. Tapi memang kita kekurangan, ya mau tidak mau harus menggunakan jas hujan,” keluh dia..(Ags)