Covid-19, Camat Juwita: Dampak Ekonominya Mesti Kita Fikirkan

Meranti(SegmenNews.com)-Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Rangsang Barat mengharap agar Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di Kecamatan Rangsang Barat agar dapat bersama-sama memikirkan dampak yang dihadapi dari pandemik wabah virus Covid-19 ini.

Apalagi, sejauh ini di Kecamatan Rangsang Barat saja sudah ada ribuan para tenaga kerja indonesia (TKI) yang pulang dari negara asal bekerja akibat wabah virus corona.

“Saat ini kita tengah memikirkan dampak akibat wabah virus corona ini, dimana banyak masyarakat kita harus kehilangan pekerjaan. Untuk itu Intinya kita berharap dari desa bisa mengajak dan mendata dulu paling tidak para TKI di Desa tersebut, paling tidak memberikan pekerjaan bagi mereka dan mengupah pekerjaan mereka di desa,” terang Camat Rangsang Barat Juwita Ratna Sari.

Dijelaskannya, Kalau terkait protokol penanganan Virus Corona ini memang semua orang sudah memahami, apalagi pihak kita di Kecamatan Puskesmas dan Desa juga sudah mengupayakan untuk memutus rantai peredaran virus Corona ini dengan menyemprot cairan disinfektan dan juga memberi himbauan.

“Cuman sekarang ini yang kita pikirkan dampak ekonomi kedepannya, sebab banyak masyarakat kita yang pulang dari luar negeri ke kampung dan menganggur,” ungkapnya.

“Sejatinya hal tersebut harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memikirkan dampak akibat wabah ini, jangan sampai masyarakat yang pulang dari TKI ini tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka dan keluarganya akibat tidak adanya pekerjaan,” tambahnya.

Selain itu, dikatakan Juwita, bahwa Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim juga pernah mengatakan hal yang sama saat melakukan monev di Puskesmas yang ada di Rangsang Barat.

“Dimana saat ini bagaimana kita memikirkan dampak dari pandemik virus Corona ini. Sebab kalau untuk memutus rantai corona ini masyarakat sudah memahami, tapi dampak ekonomi yang harus kita pikirkan,” kata Wabup Kepulauan Meranti, melalui Camat Juwita.

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Meranti sangat berkomitmen menangani masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat wabah Covid-19 ini.

Seperti para pedagang kecil, petani, buruh serta para TKI karena Pemda tidak ingin ada masyarakat Meranti yang kelaparan karena kehabisan bahan pokok.

“Kita ingin bagaimana masyarakat yang kehilangan pekerjaan, para buruh, pedagang kecil, dan petani kecil dapat tertangani dengan baik, jangan sampai ada masyarakat kita yang tidak memiliki bahan pangan untuk dikonsumsi,” ujar Bupati.

Untuk itu, agar semua berjalan sesuai harapan, dikatakan Bupati Irwan, bahwa saat ini Pemkab tengah menyusun sebuah skenario untuk melihat seberapa besar dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19 terhadap masyarakat serta bagaimana upaya penanganannya.

Salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk jaring pengaman sosial bagi masyatakat yang terdampak ekonomi agar tidak ada masyarakat yang kelaparan di Kabupaten termuda di Provinsi Riau itu.***(Ags)