Pelalawan(SegmenNews.com)-Hari ini, Rabu 13 Mei 2020, kembali terjadi penambahan 1 yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau virus corona dari klaster mahasiswa dari Arab Saudi yang dipulangkan berinisial AT (23) jenis kelamin laki-laki warga Pangkalan Kerinci.
Hal ini dibenarkan juru bicara gugus tugas Covid-19 Pelalawan, Asril, M.Kes, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan kepada SegmenNews.com, Rabu 13 Mei 2020.
Asril menerangkan, pada gelombang pertama pemulangan mahasiswa dari Arab Saudi sebanyak 42 orang, 2 diantaranya berasal dari Kabupaten Pelalawan.
“Jadi saat tiba di Riau pada tanggal 7 Mei 2020 lalu, 42 mahasiswa langsung diisolasi mandiri di BPSDM Ronggo Warsito Pekanbaru Riau termasuk 2 diantaranya dari Pelalawan.Dari 2 asala Pelalawan, inisial AT (23) melalui hasil swab terkonfirmasi positif covid – 19.Sementara itu 1 lainnya masih berstatus PDP,” terangnya.
Dari adanya penambahan 1 positif Covid-19 dari klaster mahasiswa Arab Saudi, maka kasus positif saat ini di Kabupaten Pelalawan menjadi 3 orang pasca penambahan 2 positif hasil kontak tracing klaster pondok pesantren Magetan, Jawa Timur, lalu.
Sebelumnya diberitakan, setelah 8 hari lamanya sejak pertanggal 1 Mei 2020 lalu Kabupaten Pelalawan nihil positif Covid-19, dari 4 positif covid -19 sembuh dan pulang, pada Sabtu 9 Mei 2020 lalu 2 orang dipastikan positif Covid-19 hasil rapid test kontak tracing klaster pondok pesantren Magetan Jawa Timur.
Adapun keduanya yakni RAH (13) asal Kelurahan Langgam yang hasil rapid test dan swabnya positif dan diisolasi di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Kedua, MAH (17) warga Ukui dari Ponpes Al Fatah Temboro yang pulang pada 19 April lalu, 14 hari isolasi mandiri. Pada hari ke 21 hasil rapid test negatif tapi hasil swab positif dan langsung diisolasi di RSUD Selasih Pangkalan
Untuk keluarga dari RAH (13) asal kelurahan Langgam sebanyak 6 orang terdiri dari Bapak, Ibu, Adik 2 orang ,paman dan bibi dilakukan isolasi di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
“Sementara untuk MAH (17) warga Ukui bagi yang kontak lansung dilakukan isolasi setelah tracing dengan isolasi mandiri yang ketat,” tegas Asril.***(Riz)