Jum’at, Paslon Pilkada Meranti Adil-Asmar Mendaftar ke KPU

H,Muhammad Adil,SH

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Direncanakan, Jum’at (4/9/2020) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Meranti, H Muhammad Adil,SH dan H Asmar merapatkan barisan untuk deklarasi pencalonan sekaligus mendaftarkan diri di KPU Meranti.

Deklarasi itu bakal dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi 7, Abdul Wahid, partai pendukung PKB dan PDI-P dan sejumlah tokoh penting di Meranti, bertempat di Jalan Pelajar, Selatpanjang.

“Jum’at, kita akan deklarasi sekaligus mendaftar ke KPU Meranti. Mudah-mudahan proses pendaftaran berjalan lancar,” sampai H Muhammad Adil, SH kepada SegmenNews.com, Rabu (2/9/2020) di Pekanbaru.

Dengan tegas pria yang dikenal kritis terhadap kinerja pemerintah, baik provinsi maupun daerah ini bertekad ingin memajukan Meranti sesuai dengan slogannya “Meranti Maju, Cerdas dan Bermartabat”.

*Benahi Infrastruktur*

Untuk memajukan daerah, kata Adil, langkah awal yang akan dilakukan adalah membenahi Infrastruktur jalan, jembatan, sekolah dan lainnya hingga ke pedesaan, sehingga masyarakat nyaman tinggal di kota dan masyarakat desa serasa tinggal di kota.

Dengan meningkatnya Infrastruktur, tentunya akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Meranti.

Hasil kebun masyarakat akan dengan mudah bisa dibawa atau dijual keluar. Niat masyarakat untuk bercocok tanam juga akan tinggi.

*Kuliah Gratis*

Sementara itu, untuk menciptakan Meranti cerdas dan bermartabat. M Adil mempersiapkan program pendidikan hingga ketingkat perguruan tinggi.

Salah satunya dengan program kuliah gratis bagi warga asli Meranti. Untuk S1 akan dikuliahkan sebanyak 5 ribu orang. Setelah lulus, 500 orang diantaranya dilanjutkan kuliah S2, dilanjutkan kuliah S3 sebanyak 200 orang.

“Kita akan melakukan MoU ke pihak sekolah seperti ITB dan lainnya. Untuk S2 bisa juga kuliah di luar negeri. Ini khusus warga asli Meranti,” kata Adil.

Dengan pendidikan tinggi tersebut, Adil yakin masyarakat Meranti akan lebih cerdas dan otomatis martabatnya akan terangkat.

Kedepannya masyarakat Meranti tidak lagi bekerja sebagai buruh, tapi bisa ditempatkan pada jabatan-jabatan penting di perusahaan.

“Di Meranti banyak perusahaan perusahaan besar, seperti pertambangan, Migas dan lainnya. Saya tidak mau masyarakat saya jadi buruh. Saya mau mereka memegang jabatan penting di perusahaan. Dengan demikian martabat masyarakat Meranti akan terangkat,” tegas Adil.***(ran)