Meranti(SegmenNews.com)- Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, memimpin Deklarasi Tolak Politik Uang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kep. Meranti Tahun 2020, dengan Deklarasi itu Bupati berharap seluruh elemen masyarakat dapat menjaga nilai demokrasi yang mengedepankan cara-cara bersih dalam Pilkada Meranti 2020, sehingga pemipin yang terpilih nanti benar-benar mewakili dan sesuai dengan harapan masyarakat, bertempat di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selasa (1/12/2020).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Kep. Meranti Jack Ardiansyah, Ketua Bawaslu Provinsi Riau Rusidi Risdan SPd, Ketua Bawaslu Meranti Syamsurizal, Ketua KPU Meranti Abdul Hamid, Kapolres Kep. Meranti AKBP. Eko Wimpiyanto, Kajari Meranti Budi Rahardjo SH MH, Ka. Kesbangpolinmas Meranti Tasrizal Harahap, Danramil Selatpanjang Mayor Inf. Bismi Tambunan, Danposal Selatpanjang Ipda Jeri Hendra, Kasatpol PP Meranti Helfandi SE M.Si, Ketua MUI Meranti H. Mustafa, Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda, Ormas dan lainnya.
Kegiatan Deklarasi Tolak Politik Uang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kep. Meranti Tahun 2020, diawali dengan pengucapan Deklarasi Pilkada Meranti bersih 2020 oleh Bupati Meranti disaksikan oleh Forkopimda yang tergabung dalam Sentra Gakumdu dan seluruh tokoh yang hadir.
Untuk mempertegas komitmen Pilkada bersih juga digelar penandatanganan komitmen oleh Bupati Irwan diikuti seluruh perwakilam elemen masyarakat yang hadir.
Menyikapi kegiatan ini, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menilai kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Meranti ini sangat strategis dalam upaya mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga penyelenggaraan Pilkada Meranti yang bersih bebas dari politik uang.
Untuk mewujudkannya Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat bersama-sama menjunjung tinggi nilai demokrasi yang mengedepankan cara-cara bersih bebas dari politik uang dalam Pilkada Meranti, sehingga nantinya terpilih Bupati dan Wakil Bupati yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Jangan sampai karena ada kekuatan ekonomi dari kelompok tertentu dapat mencederai demokrasi yang nantinya akan merugikan masyarakat sendiri, oleh karena itu kami mengingatkan masyarakat jangan sampai harga diri kita dihargai dengan sejumlah uang yang nilainya tidak seberapa,” jelas Bupati.
Lebih jauh dikatakan Bupati, untuk menjaga Pilkada bersih tidak bisa sendiri tapi butuh kerjasama semua pihak terutama para tokoh untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar jangan terlibat politik uang baik menerima maupun meminta.
Bupati juga berharap peran serta aktif dari para tokoh dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan politik uang.
“Kita juga mengajak kepada para tokoh untuk senantiasa mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat paham kalau pemimpin yang bersih memang diperlukan untuk memajukan daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,”harapnya.
Terakhir Bupati juga meminta Bawaslu dan Kepolisian untuk melakukan monitoring dalam rangka deteksi dini segala praktek Money Politik baik itu dari oknum pasangan Calon yang memberi atau masyarakat yang meminta.
“Sebab kadang kala Politik Uang terjadi karena adanya tuntutan masyarakat yang meminta kepada para calon, mari bersama-sama kita mencari sokusi untuk menghilangkan Politik Uang ini,”pungkas Bupati.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu Meranti Syamsurizal, ia berharap dengan dilakukannya Deklarasi Pilkada Meranti Bersih bebas politik uang ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat jangan sampai terlibat politik uang karena secara aturan Undang Undang termasuk pelanggaran yang dapat diancam Pidana.
“Karena Politik Uang ini sesuai aturan UU juga dapat menjerat dan mengancam masyarakat,” ujarnya.
Iapun mengingatkan prilaku dari peserta Pilkada yang acap kali melakukan politk uang dengan dalih bantuan sosial, untuk itu agar tidak terjerat Syamsurizal menyarankan pemberian bantuan sosial ataupun sedekah dapat dilakukan setelah pesta demokrasi selesai.
“Jika ingin sedekah dapat dilakukan setelah Pilkada selesai tapi jangan saat proses Pilkada berlangsung karena akan menciderai Pesta Demokrasi yang bersih,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Kapolres Meranti AKBP. Eko Wimpiyanto yang mengaku siap mendukung penyelenggaraan Pilkada Meranti 2020 yang bersih bebas politik uang. Sesuai dengan Tupoksi Polri dikatakan Kapolres jajarannya akan melakukan monitoring sebagai deteksi dini untuk menjaga Pilkada Meranti berjalan dengan elegan dan demokratis.
“Kita juga berkimitmen melakukan penegakan hukum jika memang ditemukan pelanggaran hukum. Karena kita tidak ingin pesta demokrasi ini dicederai dengan andanya politik uang,” tutupnya.
Sekedar informasi adapun isi Deklarasi Tolak Politik Uang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kep. Meranti Tahun 2020 secara lengkap adalah :
1. Menyukseskan dan mendukung pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kep. Meranti Tahun 2020.
2. Berpartisipais aktif dalam rangka ikut serta mengawasi seluruh tahapan pemilihan.
3. Mencegah dan menolak politik uang, politiisasi Sara, ujaran kebencian dan berita Hoax.
4. Tidak melakukan intimidasi kekerasan atau aktifitas dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu proses pelaksanaan Pilkada Meranti 2020.
5. Mewujudkan Pilkada Meranti 2020 yang bersih bebas politik uang.(Ags)