[VIDEO]
Meranti(SegmenNews.com)- Ratusan Warga Desa Topang menggelar pawai keliling Pulau Topang Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, dengan cara Beghanyut sekaligus mengkumandangkan Dzikir, do’a dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Minggu (3/1/2021).
Sejak mulai terbitnya matahari ratusan warga Pulau Topang sudah berbaris rapi dengan berpakaian serba muslim. Mereka disambut hangat dengan lantunan Hadroh di area pelabuhan sebelum masuk ke kapal.
Seluruh peserta sholawat beghanyut terlihat mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hampir semuanya mencuci tangan sebelum masuk ke kapal dan selalu memakai masker.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 500 orang dengan 6 kapal dihanyutkan sekaligus, setiap kapal diisi Sesepuh Desa dan Para Kiai sebagai pemandu sholawat, Mbah Kholifah ’Abdul Ghofar, Habib Yasin, KH. Hery Masykuri dan lainnya.
Satu hari sebelumnya, awak media ini pernah berbincang-bincang dengan Kepala Desa Topang Symsuharto, Dia menyebut Sholawat Beghanyut ini merupakan sebuah tradisi atau budaya nenek moyang, dahulu yang perlu di jaga dan lestarikan.
“Kegiatan budaya ini memiliki nilai-nilai religius dalam upaya menjaga kampung agar dijauhkan dari segala macam bahaya, ancaman, malapetaka, wabah serta musibah,” ujarnya.
“Banyak tradisi warisan turun temurun hampir terlupakan diantaranya, kegiatan mohon keselamatan yang terkenal dengan nama Bele Kampung atau memelihara kampung,” ujarnya lagi.
Lebih jauh dikatakan Kepala Desa 2 periode itu bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat Desa Topang dengan istilah 6 D :
1. Dengan bersholawat mengharap ridho Allah SWT
2.Dengan bersholawat mengharap syafaat Rosulullah SAW
3.Dengan bersholawat mengharap berkah wali-wali Allah dan orang-orang terdahulu
4.Dengan bersholawat semoga berkah rizki bertambah
5.Dengan beraholawat semoga rizki bermanfaat
6.Dengan bersholawat semoga terhindar dari perbuatan maksiat.
“Terahir kami berharap do’a dari pada seluruh pihak agar kegiatan sholawat ini mampu memberi menjadikan benteng Desa Topang tercinta agar terhidar dari Abrasi,” tutupnya.
Sementara itu, Bambang Irawan salah satu tokoh muda Desa Topang berharap kegiatan bersholawat keliling pulau ini berlanjut ditahun-tahun yang akan datang. Selain berharap keberkahan, menurutnya mampu mencegah pergaulan negatif para pemuda desa.
“Kami berharap ini berkelanjutan, Tahun ini khusus untuk Warga Desa Topang, kedepan mungkin bisa menjadi wisata religius tahunan yang diikuti masyarakat secara umum,” pungkasnya.***(Ags)
