Bengkalis(SegmenNews.com)- Tingginya intensitas hujan yang turun beberapa hari ini, menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Bantan tergenang banjir. Akibatnya, sekitar 900 rumah kebanjiran dan sebagian dari korban banjir harus mengungsi.
“Dari pendataan tim di lapangan, sebanyak lima desa mengalami banjir, sekitar 923 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir. Ada sebagian rumah mereka tidak bisa ditempati, sehingga warga secara mandiri mengungsi di rumah saudaranya,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bengkalis Sufandi, Senin 27 November 2023.
Kelima desa di Kecamatan Bantan yang saat ini tergenang banjir adalah, Desa Bantan Tengah yang terdampak 260 KK, Bantan Air 230 KK, Bantan Sari 136 KK, Ulu Pulau 111 KK dan Teluk Papal 186 KK.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi tempat-tempat fasilitas umum, seperti halnya kantor desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bantan Sari.
Kemudian banjir juga menggenangi halaman masjid Taqwa Desa Ulu Pulau, sehingga mengakibatkan warga tidak bisa berjamaah di masjid tersebut.
Dijelaskan Sufandi, kondisi banjir terparah terjadi di Desa Bantan Sari dengan ketinggian melebihi 50 centimeter atau setengah meter. Ditambah kawasan itu terkenal sebagai daerah rendah, tempat berkumpul genangan banjir, sehingga air naik ke rumah warga.
“Sebagian besar korban banjir di desa Bantan Sari secara mandiri mengungsi di rumah-rumah keluarganya yang tidak kebanjiran. Kita juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Bantan Sari yang tanggap memberikan bantuan paket sembako kepada korban banjir,” ungkap mantan Camat Bantan ini.
Terkait bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menurut Sufandi, tim sudah mendata jumlah korban banjir pada lima desa di Kecamatan Bantan. Terkait dengan bantuan korban banjir, saat ini sudah dihitung, sedangkan kewenangan pemberian bantuan berasal dari Dinas Sosial.
“Insyaallah dalam waktu dekat. Apalagi tadi tim yang turun juga dari Dinas Sosial, tentunya sudah dihitung,” ungkapnya.**(imam/hm)