Pelalawan (SegmenNews.com) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi konstituen Dewan Pers yang telah delapan tahun menjadi wadah bagi perusahaan media di Indonesia, terus memperluas eksistensinya. Tercatat sekitar 2700 perusahaan media telah bergabung dan menjadi organisasi perushaaan terbesar se Indonesia. Di Kabupaten Pelalawan, tiga tokoh media lokal—Andre Winata, Riski Apdalli, S.IP, dan Dedi—mendapat mandat untuk melakukan konsolidasi internal dan eksternal pembentukan kepengurusan.
Hasil musyawarah mufakat dari 10 perusahaan media yang akan bergabung dalam struktur SMSI Pelalawan menghasilkan keputusan bulat: Andre Winata ditunjuk sebagai Ketua, Dedi sebagai Sekretaris, dan Riski Apdalli, S.IP sebagai Bendahara untuk masa bhakti 2025–2028. Kepengurusan ini akan memimpin organisasi yang menjadi rumah bagi para pekerja media daring, seperti jurnalis, redaktur, fotografer, hingga staf IT.
“Alhamdulillah, berkat kepercayaan kawan-kawan pengusaha media yang hadir dalam forum ini, saya siap mengemban amanah ini. Insha Allah, SMSI akan menjadi contoh organisasi media yang solid dan adaptif di era digital, khususnya di Kabupaten Pelalawan,” kata Andri, didampingi Dedi dan Riski usai terpilih.
Menyadari tantangan industri media saat ini, terutama menurunnya pendapatan perusahaan pers, Andre menegaskan bahwa SMSI Pelalawan akan berkomitmen untuk mendorong kesejahteraan para karyawan media, mulai dari pimpinan redaksi hingga tim teknis.
“Sebagai pelaku industri media, kita memiliki kewajiban yang diatur dalam regulasi. Ke depan, dari sekitar 300 perusahaan media yang terdaftar di Kominfo Pelalawan, akan kita ajak bersama-sama mewujudkan perusahaan yang mensejahterakan karyawannya,” ungkap Andri, putra daerah asli Pangkalan Kerinci.
Ia juga berharap, ke depan tidak ada lagi wartawan yang bekerja di luar tupoksi atau terlibat praktik-praktik yang mencederai marwah profesi jurnalis.
“Kita ingin profesi ini dijaga dengan baik. Media siber harus semakin memperhatikan kesejahteraan dan profesionalisme karyawannya. Sudah seharusnya pemilik media memenuhi tanggung jawabnya sesuai aturan yang berlaku,” tegas Andri.
Menariknya, dalam waktu dekat SMSI akan memperingati Hari Ulang Tahun ke-8 di Jakarta Pusat, pada 20 Mei mendatang. SMSI Pelalawan bertekad memanfaatkan momentum tersebut untuk memperluas kontribusi dan eksistensi di tingkat nasional, sembari membawa nama baik Kabupaten Pelalawan yang kaya akan sumber daya alam.
“Kita akan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, khususnya Pemda Pelalawan, untuk menggali peluang besar ini. Termasuk melibatkan semua pemangku kepentingan, lintas sektor, dan para pelaku usaha yang membutuhkan layanan publikasi,” ujarnya.
Tak hanya di tingkat lokal, SMSI juga menatap skala global.
Tahun ini, SMSI berencana mengembangkan jejaring pengusaha media hingga ke Australia, sejalan dengan arahan Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, dalam menyikapi tantangan digitalisasi berkelanjutan.
“Banyak media yang kini mengurangi jumlah karyawannya. SMSI akan bekerja ekstra menjalin kemitraan berkelanjutan agar ekosistem media tetap sehat. Jika industri media sejahtera, para jurnalis pun akan hidup layak, masyarakat akan mendapat informasi yang sehat, dan negara bisa bersaing secara global,” tutup Andri.***(rl)