Dukung Program Pemprov Kepri, BRK Syariah Salurkan Pembiayaan Bersubsidi

Dukung Program Pemprov Kepri, BRK Syariah Salurkan Pembiayaan Bersubsidi

Batam(SegmenNews.com)- BRK Syariah menyalurkan pembiayaan subsidi margin 0% program pemerintah provinsi kepri kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Riau

Penyaluran tersebut dilakukan secara simbolis pada pembukaan Financial Expo (FIN Expo) 2025 yang digelar Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kepri di One Batam Mall, Batam Kota, Jumat (3/10/2025).

Plt. Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus, bersama Branch Manager BRK Syariah Batam Arifan Dinata, serta Ketua MUI Batam KH. Luqman Rifai, menyerahkan pembiayaan secara simbolis kepada tiga debitur di Batam. Mereka merupakan pelaku usaha kuliner dan warung kelontong.

Helwin menyampaikan, hingga September 2025, BRK Syariah telah menyalurkan pembiayaan MKM subsidi margin kepada 1.648 pelaku usaha di seluruh Kepri, dengan total nilai mencapai Rp38,9 miliar. Program ini diharapkan membantu pelaku usaha meningkatkan permodalan dan memperluas aktivitas ekonomi masyarakat.

“Harapan kita, program ini bisa membantu pelaku usaha. Aktivitas perekonomian masyarakat terus berjalan, khususnya di Kepri,” imbuhnya.

Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya, mengatakan berbagai program pemerintah daerah seperti kredit subsidi margin nol persen, BPJS untuk nelayan, dan pembiayaan UMKM tanpa bunga merupakan langkah nyata mendukung target inklusi keuangan nasional.

“OJK bersama TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) siap mengawal implementasinya di seluruh kabupaten/kota,” ungkap Sinar.

Sinar menambahkan, FIN Expo 2025 mengusung tema “Inklusi Keuangan Semua, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, dengan tujuan memperluas edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang hadir membuka acara tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan merata.

“Kita bersyukur ekonomi Kepri tumbuh 7,14 persen, tertinggi di Sumatra. Namun yang lebih penting adalah bagaimana pertumbuhan itu memberi manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Ansar.

Ansar juga mengungkapkan capaian PDRB per kapita Kepri mendekati 11.000 dolar AS per tahun, sejajar dengan Brasil dan melampaui rata-rata Thailand. Dari sisi investasi, Kepri mencatat realisasi Rp47 triliun pada 2024 dari target Rp35 triliun, dan telah mencapai Rp30 triliun pada triwulan II tahun ini dari target Rp50 triliun.

“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan industri jasa keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan dan merata,” tutup Ansar.**(rl)