Pekanbaru(SegmenNews.com)- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau mengevakuasi seekor buaya Senyulong di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Buaya senyulong itu ditemukan tersangkut jaring ikan nelayan di Sungai Gondai, Desa Pangkalan Gondai.
Mendengar kabar tersebut, sebagaimana dikutip IG bbksda_riau, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau, Ali Sonang Harahap dan Asep Firman segera melakukan komunikasi dengan masyarakat Gondai.
Tim segera berangkat menuju lokasi untuk melakukan evakuasi Buaya yang terkena jaring ikan, Kamis 4 Oktober 2021.
Setelah tiba di lokasi, Tim bertemu dengan masyarakat yang sudah melakukan pengamanan terhadap satwa dan Tim melakukan pengecekan.
Satwan dilindungi tersebut berukuran panjang sekitar 1,4 meter dalam kondisi sehat dan baik.
Berdasarkan kondisi satwa Buaya, Tim kemudian segera melakukan pelepasliaran ke habitatnya yang jauh dari pemukiman penduduk dan aktifitas masyarakat.
Untuk diketahui buaya Senyulong merupakan satwa sangat langka. Penyebarannya pun terbilang terbatas, antara lain Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Bentuk moncongnya runcing dan sempit. Karakteristik warna kulitnya juga khas, berbeda dengan buaya muara yang selama ini lebih populer di masyarakat. Ukuran tubuh buaya senyulong juga lebih kecil dan pendek.
Sebab itu, buaya senyulong pun dilindungi dengan undang-undang sebagai salah satu hewan langka yang terancam punah.
Baik itu oleh perburuan, kerusakan, dan menyempitnya habitat, hingga kompetisi perebutan makanan, terutama dengan manusia.
Keunikan dan kelangkaan itulah yang membuat buaya Senyulong banyak diburu pemelihara satwa. Bagi mereka, memelihara satwa langka adalah kebanggaan.***(ran/bbksda riau)