[VIDEO JALAN BERLUMPUR]
Bunut(SegmenNews.com)- Kondisi memperihatinkan kembali terlintas dalam sebuah potret jalanan poros akses Desa Keriung melewati Desa Petani menuju Ibu Kota Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pasalnya, kondisi jalan sepanjang lebih kurang 6 kilometer dari Desa Keriung dengan melewati areal HTI Perusahaan Arara Abadi hingga persimpangan jalan lintas bono (Jalinbon) Desa Petani, itu saat diguyur hujan sudah menjadi kubangan lumpur.
“Inilah potret akses jalan desa kami, jalan menuju Desa keriung ke Desa Petani,” ungkap Kades Keriug Razali melalui Kaur Udin, Jumat 8 April 2022.
Dikatakan Udin, akibat dari jalanan menjadi kubangan lumpur tersebut, tidak sedikit masyarakat yang resah, mulai dari anak-anak sekolah hingga para pekerja yang ada di areal Desa Keriung dan sekitarnya itu.
Bahkan, tambahnya, tak jarang anak-anak juga terlambat hingga bolos sekolah karena akses jalan yang tidak bisa dilalui, walau sudah dibantu bersama-sama. Dan pihaknya selama ini tidak menampik, soal usaha yang dilalui, karena akses jalan tersebut, tidak bisa digunakan melalui dana desa.
“Dari desa sendiri, mulai dari Kades-kades sebelumnya terkait jalan poros ini sudah setiap tahun kami prioritaskan dalam Musrenbang Kecamatan, namun dari tahun 2008 hingga sekarang, realisasi untuk pengaspalan dari Pemda maupun Perusahaan yang beroperasi disini belum ada,” bebernya kepada SegmenNews.com.com.
Pantauan dilapangan, kiri-kanan jalan poros Desa Keriung menuju Desa Petani atau Jalinbon sepanjang 6 kilometer tersebut, dibibir jalannya memang terbantang luas pohon-pohon tanaman dari PT Arara Abadi wilayah Distrik Malako.
Dengan hal ini, pihak Desa Keriung khususnya masyarakat berharap ada action nyata dari Pemda atau setidaknya koorporasi sekitar, karena tidak dalam waktu sebentar masyarakat mendambakan akses jalan aspal atau tidak berlumpur untuk dilalui di jalan poros tersebut.
“Mewakili masyarakat, besar harapan kami akses jalan poros ini bisa di aspal baik aksi nyata dari Pemda maupun CSR Perusahaan,” tutup Udin mengakhiri selaya menunjukan kondisi jalan itu.***(Ikii)
