Meranti(SegmenNews.com)- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Kepulauan Meranti nomor urut 4, Masrul Kasmy dan Fauzi Hasan menyampaikan program untuk kemajuan daerah melalui Program Bandar Niaga Madani dan Agro Industri berdaya saing tinggi.
Hal itu disampaikannya pada debat publik Paslon bupati yang digelar oleh KPU dengan tema “Menguatkan tata pemerintahan dan mewujudkan mensejahterakan masyarakat yang Madani” di Grand Meranti Hotel, Jalan Kartini, Kota Selatpanjang, Senin 4 November 2024.
Baca Juga: Masrul Kasmy Sosok Pemimpin Teruji
Dalam debat publik yang di pandu oleh Vivin Anjadi Sujito, Paslon Masrul Kasmy dan Fauzi Hasan menjelaskan program masa kepemimpinan sebelumnya yang berkesinambungan.
Komitmen Program Bandar Niaga dan Agro Industri berdaya sainh tinggi dan agamis kedepan tak luput dari sejarah Kota Selatpanjang yang dikenal sebagai wilayah strategis perekonomian termasuk jalur transportasi Selat Malaka sebagai jalur terpadat di dunia. Jalur ini berada di Provinsi Riau dan Riau Kepulauan.
Baca Juga: Masrul Kasmy Sosok yang Amanah, Layak Didukung
Dengan posisi ini, Paslon nomor empat memilik target atau capaian dalam upaya mengelola dan meningkatkan sumber daya alam guna peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah ini.
“Posisi strategis dapat kita jadikan modal atau penguat dalam upaya meningkatkan jalinan insfratruktur, peningkatan pendidikan serta layanan kesehatan yang maksimal, dan pastinya menjamin tata kelola yang baik sehingga mampu mewujudkan cita cita masyarakat yang agamis dan berbudaya,” sampainya.
Ditehaskan Masrul Kasmy, untuk mewujudkan cita-cita demi kemajuan Meranti, tentunya dibutuhkan dukungan dan pembiayaan yang maksimal.
Daerah Meranti, harus memiliki pemimpin yang mampu menhelola keuangan daerah, sebab APBD itu adalah stimulus demi terwujudnya visi misi yang di canangkan.
Pemimpin tak hanya dituntut mampu mengelola APBD, namun juga harus mampu memperoleh dana dari Provinsi maupun Pusat.
Pengelolaan dana harus maksimal jika ingin Kabupaten Kepulauan Meranti maju dan berkembang dengan masyarakat sejahtera.
“Maka kami dari Paslon nomor empat memberi slogan ‘Bermanfaat’. Jadi kita memastikan satu rupiah pun program Masrul Kasmy-Fauzi Hasan Haris bermanfaat bagi masyarakat dan daerah ini,” sampainya.
Masrul kembali menegaskan, dari segi pengelolaan management pemerintahan, janhan sampai terjadi kekosongan khas daerah.
“Jika Allah SWT mengizinkan maka kita jamin tidak ada yang namanya khas daerah kosong, artinya penggunaan APBD harus sesuai peruntukannya. Maka jika pengelolaan keuangan daerah baik, serta jalanya roda pemerintahan maksimal, diperkuat terbentuknya insfratruktur yang memadai, maka situasi ini dengan sendirinya akan mendorong investor untuk berinvestasi di kampung kita ini dalam rangka peningkatan pendapatan daerah dan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.
Adapun empat orang panelis tersebut terdiri DR. Panca Setyo Prihatin, S.IP., M.Si merupakan dosen Universitas Islam Riau (UIR), DR. Moris Adidi Yogia, S.Sos., M.Si merupakan dosen UIR. Kemudian, Rendy Prayuda, S.Sos., M.Si merupakan dosen UIR dan DE. Sudianto, S.Sos., M.I.Kom merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.***(df)