
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Riau sepanjang hari ini, Senin (4/8/2025), dengan intensitas ringan hingga sedang.
Meski hujan sudah mulai merata di banyak tempat, potensi cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai. Sementara itu, jumlah titik panas di Riau melonjak drastis menjadi 383 titik, sebagian besar berada di Kabupaten Rokan Hilir.
Forecaster on duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Anggun R, menjelaskan bahwa cuaca pagi hari diawali dengan udara kabur dan berawan, namun hujan sudah mulai turun di beberapa daerah.
“Pagi hari ini hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti,” ujar Anggun, Senin pagi.
Pada siang hingga sore hari, potensi hujan semakin meluas hampir di seluruh wilayah Riau. Menurutnya, “Hujan ringan hingga sedang bersifat tidak merata namun berpeluang turun di sebagian besar wilayah Riau saat siang dan sore.”
Kondisi hujan masih akan berlanjut hingga malam hari. Hujan diperkirakan mengguyur wilayah Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan juga Kota Pekanbaru. Sedangkan pada dini hari, hujan berlanjut di beberapa bagian Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
BMKG mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan yang bisa disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, khususnya di wilayah Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, Bengkalis, dan Indragiri Hulu, mulai pagi hingga malam hari,” jelas Anggun.
Secara umum, suhu udara di Riau hari ini berkisar antara 23 hingga 34 derajat Celsius, dengan kelembapan tinggi antara 55 hingga 99 persen. Angin bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Meski curah hujan meningkat, jumlah titik panas (hotspot) yang terpantau justru melonjak tajam. BMKG mencatat 441 titik panas di Sumatera, dan 383 di antaranya berada di Riau.
“Sebaran hotspot terbesar terdapat di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 281 titik. Selain itu, Bengkalis terpantau 78 titik, Dumai 12 titik, serta masing-masing beberapa titik di Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, dan Indragiri Hilir,” ungkap Anggun.
Lonjakan titik panas ini mengindikasikan masih maraknya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di wilayah pesisir. Kondisi ini menjadi ironis di tengah meningkatnya intensitas hujan, yang belum mampu sepenuhnya membasahi wilayah rawan terbakar.
Sementara itu, BMKG juga melaporkan bahwa tinggi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau masih dalam kategori rendah, berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Kondisi ini tergolong aman untuk aktivitas pelayaran, namun nelayan tetap diimbau mewaspadai cuaca lokal yang cepat berubah.
Anggun mengingatkan agar masyarakat tetap memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
“Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, karena potensi karhutla masih sangat tinggi meskipun hujan mulai turun,” pungkasnya.***(mr)