Larikan Gadis 13 Tahun, Buruh Ditangkap

Tersangka menjalani pemeriksanaan di Mapolres
Tersangka menjalani pemeriksanaan di Mapolres

Pelalawan (SegmenNews.com)- Diduga gara-gara tidak sanggup menyediakan uang lamaran sebesar Rp60 juta, seorang buruh sawit berinisial PH (17) warga Terusan Baru, kecamatan Pangkalan Kerinci, nekat membawa kabur pacarnya WG (13) yang masih berstatus siswi SMP paket B ke Sumatra Barat (Sumbar).

Akibatnya kini pelaku terpaksa di jebloskan ke dalam sel Mapolres Pelalawan, setelah di jemput personil Polres Pelalawan bersama keluarga pacarnya saat tinggal serumah di perumahan perkebunan sawit di daerah sumbar tersebut, Sabtu (19/4) lalu. pengakuan tersangka, dia sudah menggauli WG sebanyak dua kali.

Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK MH melalui Paur Humas Ipda Edy Hariyanto, membenarkan adanya tersangka melarikan anak dibawah umur yang diamankan tersebut.

“Kini tersangka telah diamankan untuk diproses lebih lanjut,” ujar Paur Humas.

Dijelaskan Edy, bahwa penangkapan tersangka setelah dilaporkan oleh orang tua korban yang ke hilangan anak gadisnya sejak sepekan lalu tanpa diketahui ujung rimbanya. Menyikapi laporan itu Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Pelalawan langsung melakukan penyelidikan.

Berkat kerja keras Unit PPA Sat Reskrim Polres Pelalawan, akhirnya membuahkan hasil dan keberadaan korban terpantau di daerah perbatasan Sumbar dan diketahui bersama pacarnya. Kemudian personil Polres Pelalawan berangkat menjemput pelaku yang membawa siswi Paket B tersebut.

Sementara orang tua korban ikut serta bersama untuk mencari anak gadisnya yang dibawah lari dengan mengunakan mobil. Setelah tiba di perbatasan Sumbar, pelaku berhasil ditangkap saat berada di perumahan salah satu perkebunan sawit. Tanpa perlawanan berarti pelaku berhasil diamankan saat sedang bersama pacarnya.

Setelah dijemput tersangka digiring ke Polres dan koran dikembalikan pada orang tuanya. Kepada polisi tersangka mengaku kalau telah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali dan berencana akan menikah, tapi sudah keburu ditangkap. ”Kalau kami sudah menikah, baru pulang minta restu. Karena uang untuk melamar tak ada,” katanya pada polisi.

Namun bukan dapat restu yang diperoleh, tapi buruh sawit itu harus merasakan dinginya ruang jeruji besi Mapolres Pelalawan. Setelah nekat membawa lari pacarnya yang masih dibawah umur hingga digauli sebanyak dua kali saat dalam pelarian sepekan tersebut.***(fin)