Pekanbaru (SegmenNews.com)– Pasca BNNP menetapkan Rokan Hilir (Rohil) sebagai peredaran narkoba terbesar nomor dua di Riau setelah Pekanbaru. Anggota DPRD Komisi C DPRD Riau, Husaini Hamidi merasa terpukul, dan akan menghancurkan warung remang-remang disana.
Husaini tak habis pikir! dahulunya di Daerah pemilihannya tersebut apalagi di tanah kelahirannya di Kecamatan Pujud dikenal agamis, namun sekarang kampung tersebut berubah menjadi bising akibat suara musik. Dipinggir jalan juga banyak cewek seksi yang berjejer mencari mangsa.
Kondisi sekarang membuat peredaran narkoba disana menjadi sudah bebas, warung remang-remang salahsa tunya tempat peredaran narkoba terbesar. Untuk memberantas peredaran narkoba itu, Husaini menegaskan akan mengumpulkan Kepala Desa, Camat, Tokoh Masyarakat dan Agama serta masyarakat untuk menghancurkan warung remang-remang disana.
“Saya akan menghancurkan warung remang-remang di Rohil! sebab sangat banyak peredaran narkoba disana dan sering terjadi pembunuhan akibat dipengaruhi narkoba,” tegas Husaimi, Kamis (29/1/15).
Sebelumnya, ia sudah sering menyuruh masyarakat untuk mendemo Kepala Desa didaerah banyak dibangun warung remang-remang. Supaya mau mengambil kebijakkan untuk menutup warung remang-remang. Sebab Kepala Desa sangat bertanggungjawab atas kenyamanan, ketertiban dan keamanan suatu daerah.
Kemudian tingkatkan koordinasi dengan Polsek setempat, sehingga setiap pelaku narkoba bisa ditangkap. Namun, himbauan itu belum ada reaksi, apakah karena takut, atau masyarakat tidak tau.
Diakuinya, resiko daerah perbatasan terhadap peredaran narkoba sangat besar. Untuk itu diharapkan kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan keseriusan dan pengawasan memberantas narkoba.
Jika lengah, pelaku akan menjalankan aksi memasukkan narkoba ke Rohil, terutama ke Riau. Padahal narkoba salah satu virus perusak masa depan anak bangsa, yang harus dibasmi oleh semua pihak.
“Pemberantasan pelaku narkoba memang tergantung keseriusan kepolisian. Jika serius, maka, apapun bentuk kejahatan pasti bisa dibasmi dengan baik,” terang Husaimi.*** (alind)