Listrik Byarpet Bikin Elektronik Warga Rusak

listrikRokan Hilir(SegmenNews.com)- Akibat Sering padamnya Listrik terutama dipusat ibukota Rohil membuat masyarakat kesal dan mengeluh. Pasalnya, Tindakan pihak PT PLN Cabang Dumai, Rayon Bagansiapiapi yang mematikan listrik tanpa pemberitahuan yang membuat barang elektronik masyarakat banyak terjadi kerusakan.

“Kalau memang ada kerusakan mesin dan sebagainya sehingga listrik dimatikan maka kita minta pihak PLN memberitahukannya terlebih dahulu, sehingga kita sebagai konsumen bisa mencabut alat elektronik agar tidak terjadi kerusakan,” kata Warga jalan madrasah, Riandi (34)tadi pagi.

Dilanjutkan Riandi, Tindakan pihak PLN ini secara tidak langsung menyiksa masyarakat. kanapa tidak? karena ditengah terpuruknya himpitan ekonomi kita harus membeli ataupun memperbaiki barang elektronik yang rusak akibat hidup matinya listrik tersebut.

Menurutnya yang sering kali listrik mati adalah konsumen yang memakai listrik yang dialiri oleh Pembangkit listrik tenaga air (PLTA).”Kalau daya listrik tidak mencukupi seharusnya pihak PLN mencari kebijakan, dan kami berharap hal ini segera diperbaiki agar tidak merugikan pelanggan, “terangnya.

Menanggapi Hal itu, Anggota DPRD Rohil dari Politisi Gerindra, Ucok Muchtar angkat bicara.”Kami dari dewan mendesak pihak PLN segera perbaiki kerusakan yang terjadi, karena persoalan ini sudah menjadi buah bibir orang dan tentunya meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Ucok Muchtar juga mengingatkan kepada PLN jika melakukan pemadaman hendaknya memberitahukan terlebih dahulu kepada masyarakat, dan jangan sampai membawa dampak negatif akibat pemadaman yang dilakukan.”PLN harus profesional mengatasi hal ini, apalagi yang saya dengar listrik mati hampir setiap hari, tolonglah benahi semua itu,” pinta Ucok.

Manager PT PLN (Persero) Rayon Bagansiapiapi Andi Arif beberapa waktu yang lalu mengatakan terjadinya pemadaman listrik dikarenakan adanya hewan yang nyangkut dikabel seperti ular, Monyet, dan Bangau,dan Binatang lainya “ujarnya dengan singkat.***(Andi)