Jakarta(SegmenNews.com)- Ribuan buruh melakukan demonstrasi di beberapa titik di Jakarta depan Istana Negara dan gedung DPR/MPR menjadi sasaran. Demonstrasi menuntut kenaikan upah minimum Provinsi (UMP).
Polisi mulai bergerak maju ke arah massa buruh yang masih melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 19.30 WIB.
Ribuan polisi yang sebelumnya membentuk barikade di depan pagar Istana mulai bergerak maju secara bertahap ke arah massa buruh yang terpusat tak jauh dari gerbang sisi barat laut Monumen Nasional.
Pergerakan polisi dibarengi dengan tembakan meriam air dari dua mobil yang disiagakan. Meski mulai terdesak, massa buruh terpantau masih belum kunjung membubarkan diri.
Akhirnya, sekitar pukul 19.50, polisi mulai menembakkan gas air mata. Massa buruh yang sebelumnya berkerumun di depan Istana Merdeka pun lari kocar-kacir.
Sampai berita ini diturunkan, Jalan Medan Merdeka Barat masih tertutup dari arus lalu lintas. Polisi terlihat mencoba mendorong buruh agar membubarkan diri ke arah Jalan Medan Merdeka Barat.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta agar UMP DKI dinaikkan menjadi Rp 3,3 juta atau tepatnya Rp 3.349.000. Winarso, selaku pengurus daerah KSPI DKI Jakarta menuturkan, penghitungan itu berdasar dari KHL (komponen standar Kebutuhan Hidup Layak) ditambah angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi.***
Red: hasran
Sumber: kompas/liputan6