Pejuang Berumur 112 tahun Menangis Haru Terima RLH

Veteran menangis haru menerima bantuan rumah
Veteran menangis haru menerima bantuan rumah

Pekanbaru(SegmenNews.com)– Tangis haru Lettu (Purn) Soma  pecah seketika, laki-laki tangguh pejuang bangsa yang berusia  112 Tahun itu dengan penuh haru memeluk Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, manakala orang nomor satu di pekanbaru itu secara resmi menyerahkan bantuan rumah layak huni, di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Sabtu (26/12).

Betapa tidak rasa bahagia yang teramat dalam dirasakan Pak Soma, karena sudah puluhan tahun sosok yang ikut berkorban untuk kemerdekaan bangsa ini, hanya tinggal di sebuah gubuk kayu yang dibangun diatas sebidang tanah yang juga merangkap sebagai kebun sumber penghasilannya sekeluarga, bahkan menurut keterangan dan pengakuan keluarga Pak Soma, anak Pak Soma yang sudah berumur 73 Tahun juga belum memiliki rumah yang layak dan sehat.

Atas kondisi itu, Walikota meminta Satker terkait termasuk camat untuk mengajukan bantuan pembangnan rumah layak huni untuk anak Pak Soma untuk tahun anggaran 2016.

“Terimakasih Pak  Wali,” tutur pria tangguh tersebut dengan suara parau penuh haru sambil memeluk erat Walikota.

Camat Rumbai Zulhelmi, mengungkapkan bahwa keluarga Pak Soma sangat berbahagia dengan diabngunnya rumah layak huni dan sehat oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. “Sebenarnya ada beberapa veteran lagi yang berdomisili di wilayah Rumbai ini dan pantas dan layak dibantu termasuk bantuan stimulus rehab rumah, maka  mudah-mudahan untuk tahun depan porsi  bantuan seperti ini semakin meningkat di wiayah Rumbai,’’ujar Zulhelmi.

Dijelaskan Camat, bawa kehadiaran Walikota di Rumbai pada hari libur kerja tersebut bersempena dengan kegiatan Panen Raya Cabai Merah Kelompok Tani Pemuda Mandiri, Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai.

Di dampingi salah satu Anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapil Rumbai, Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Riau, Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Camat Rumbai serta Lurah muara Fajar, walikota tampak gembira dan sumringah melaksanakan kegiatan ini.

Walikota mengungkapkan keinginan beliau untuk memanfaatkan tanah kita yang subur ini untuk di kelola bersama-sama, agar bermanfaat bagi rakyat banyak. Ibarat pepatah “Tongkat Kayu dan Batu Jadi Tanaman” bersama kita bisa menjadikan Kota Pekanbaru menjadi sentra produksi cabai merah, sehingga tidak bergantung kepada pasokan dari luar daerah.

Menurut Walikota, pengembangan budidaya cabai merah di wilayah rumbai merupakan salah satu program Pemerintah Kota Pekanbaru yang di laksanakan oleh Kelompok Tani Pemuda Mandiri untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan juga salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan kota Pekanbaru menjadi salah satu kota penghasil Cabai merah nasional.

Walaupun saat ini dari sisi promosi pekanbaru kurang gesit, tapi secara kualitas dan kuantitas produksi cabai merah Pekanbaru tidak kalah dengan daerah lainnya. “Dari hasil panen cabe merah ini terbukti bahwa dari segi kualitas hasilnya tidak kalah dengan daerah lain, hanya saja dalam sisi promosi kita masih kurang. Untuk itu saya berharap kepada lapisan masyarakat turut serta mempromosikan. Dengan adanya produksi cabe merah serta komoditi sayuran di Kota Pekanbaru, tentu ada efeknya pada masyarakat,” tutur Walikota.

Walikota juga mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi nantinya akan dilakukan, agar bisa mewujudkan pengembangan budidaya cabai merah ini.***(rls/chir)