Hadapi MEA, Waspadai Budaya Asing

Drs H Ahmad Supardi Hsb MA
Drs H Ahmad Supardi Hsb MA

Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai pada tahun ini. Umat dan para pedagang harus bersiap-siap.

Bursa tenaga kerja  semakin ketat. Tentunya hal tersebut akan memengaruhi banyak orang, terutama pekerja yang berkecimpung pada sektor keahlian khusus.

Pada tahun 2016 ini, umat Islam akan dihadapkan pada MEA. Seorang Muslim pun perlu bekal cukup untuk mampu bersaing di tengah ketatnya kompetisi. Kemenag berperan untuk tetap membimbing para pedagang kepada ajaran agama.

Menghadapi tantangan MEA tersebut, secara khusus kemenag Rohul berpesan  kepada pemuda Muslim di Rohul untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme yang dibutuhkan oleh dunia industri dan perdagangan di tengah persaingan yang akan semakin ketat pasca dibukanya MEA.

Pemuda akan bersaing dengan angkatan kerja dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan seterusnya. Untuk mampu bersaing dengan mereka, ayo tingkatkan studi kalian hingga menggapai profesionalisme yang dibutuhkan daerah dan Negara-negara di kawasan MEA.

Kita mengajak para pemuda Muslim untuk menebarkan paham sosial keagamaan yang ramah.

Pembinaan umat yang menghargai keragaman adalah modal bagi kokohnya persatuan dan kesatuan di bumi Negeri Seribu Suluk kabupaten Rokan Hulu.

Persoalan pelik yang akan dihadapi di bidang keagamaan adalah persoalan budaya asing yang masuk ke lingkungan kita; adat istiadat dan tata pergaulan yang berbeda; produk makanan yang belum tentu terjamin kehalalannya; dan tentu masih banyak lagi yang lainnya, yang harus diwaspadai oleh umat beragama.***

 

Oleh: Kakan Kemenag Rokan Hulu, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan,MA