Rumah Sakit Daerah Ini Butuh Rp7,5 Miliar Beli Obat, DPRD nya Cuma Sahkan Rp1,4 Miliar

RSUD Teluk Kuantan memasang pemberitahuan tidak melayani pasien BPJS karena kehabisan obat
RSUD Teluk Kuantan memasang pemberitahuan tidak melayani pasien BPJS karena kehabisan obat

Teluk Kuantan (SegmenNews. com)-Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Kuantan , Kuansing, Riau, butuh Rp7,5 miliar setiap tahun untuk membeli obat. Namun yang dianggkarkan pada APBD hanya Rp1,4 miliar

Hal ini diungkapkan Direktur RSUD Teluk Kuantan, David Oloan, Selasa (29/3) kepada wartawan. Hal ini tentunya tidak heran kalau RSUD ini akhirnya kehabisan obat dan tidak bisa melayani masyarakat yang berobat, terutama pasien BPJS.

Dikatakannya, tahun 2016 ini, anggaran untuk obat-obatan lebih minm lagi dibanding tahun sebelumya yang mencapai Rp1,8 miliar.

Dikatakan David, pihaknya sudah mengajukan anggaran Rp7,5 miliar tersebut. Kecilnya APBD Kuansing menjadi salah satu alasan yang disampaikan David. Menurutnya, obat-obatan yang diusulkan ini sesuai permintaan dokter spesialis. “Kita selalu minta catatan dokter spesialis obat-obatan apa saja yang dibutuhkan dan mereka selalu berikan dengan tulisan tangan, tapi memang kadang tidak sepenuhnya tercapai,” katanya.

Agar pelayanan di RSUD Teluk Kuantan berjalan semestinya, akibat tidak tersedianya obat-obatan, pihak RSUD saat ini katanya, tengah mengupayakan kerjasama dengan apotek yang ada untuk bisa mendrop obat-obatan untuk RSUD Teluk Kuantan. “Kita upayakan surat selesai hari ini, ditandatangani pak sekda untuk kerjasama dengan apotek,” ujar David.

Nanti setelah surat ini turun, apotek mana yang mau mendrop obat-obatan bekerjasama dengan RSUD tidak akan kita tunjuk langsung, siapa yang mau nanti akan kita terima. “Seluruh apotek kita surati untuk mau bekerjasama dengan RSUD untuk mendrop obat,” katanya.

“Syaratnya kalau bisa apotek yang mau kerjasama nanti membuka apotek dekat dengan RSUD,”katanya.(ran/hr)