Pekanbaru (SegmenNews.com)-Gedung delapan lantai yang saat ini ditempati Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya dan Sumberdaya Air Provinsi Riau baru dua tahun diresmikan, dengan total anggaran Rp210 miliar lebih, namun kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, terutama pada bagian Plafon.
Pantauan di lapangan, Selasa (13/9/2016), terlihat bagian plafon lantai dasar banyak yang rusak, di antara di depan tempat receptionis, di depan lift dan di depan kantin. Plafon yang rusak ini di biarkan berlobang.
Beberapa pengunjung yang ditemui di gedung tersebut mengungkapkan, bahwa kerusakan plafon tersebut sudah cukup lama, namun belum ada tanda perbaikan. “Kerusakan itu sudah berbulan bulan, sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan. Mirisnya, kerusakan itu tepat ditempat keluar masuk dua kepala dinas yang ada di gedung ini tapi tidak diperbaiki, seolah dibiarkan,” ujarnya.
Dari catatan segmennews.com gedung lantai delapan ini diresmikan oleh Gubernur Riau ketika dijabat oleh HM Rusli Zainal, Kamis (6/6/2014). Awalnya gedung lantai delapan di Jalan SM Amin ini merupakan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau. Namun seiring SOTK baru Dinas PU dipecah menjadi Dinas Bina Marga dan. Dinas Cipta Karya dan Sumberdaya Air. namun keduanya tetap berkantor di gedung berlantai delapan tersebut.
Pembangunan Gedung PU Riau ini menurut Rusli Zainal saat peresmian, merupakan salah satu bangunan yang sangat strategis dikaitkan dengan komitmen dan menjadi visi Riau 2020, yakni dalam rangka menjadikan Riau sebagai kutub perekonomian nasional wilayah Barat.
Gedung PU ini, luasnya mencapai 21.318 m2. Anggaran yang digunakan mencapai Rp210 miliar yang dialokasikan dalam APBD 2011,2012 dan 2013.***(hasran)