Kapal Patroli Bea Cukai Batam Meledak di Perairan Nongsa

 

Salah seorang korban ledakan kapal bea cukai
Salah seorang korban ledakan kapal bea cukai

Batam (SegmenNews.com)-Kapal Patroli Bea Cukai meledak dan terbakar di laut, Rabu (28/9/2016) malam di sekitar perairan Nongsa, sekitar pukul 21.00 WIB.

Warga yang menyaksikan peristiwa tersebut langsung membantu ‎nahkoda serta anak buah kapal (ABK) tersebut untuk turun dari kapal.

Informasi yang dihimpun Tribun Batam, ada empat orang korban dari meledaknya kapal tersebut. Para korban  langsung dibawa ke RS Budi Kemuliaan (RSUD) Seraya, Batam.

“Tadi masuknya pukul 22.15 WIB. Ada tiga orang, yang satu orang lagi katanya terpental ke laut dan belum ketemu. Saya pas jaga di lantai dua tadi, pas turun lihat ramai-ramai orang di depan UGD. Ada orang Bea Cukai, polisi juga,” ujar satu diantara sekuriti RS Budi Kemuliaan yang tak ingin namanya dikorankan, Kamis (29/9/2016) dini hari.

‎Dari catatan rumah sakit, diketahui korban bernama Muhammad selaku nahkoda, lalu tiga orang lainnya Apri, Istani dan Imron.

“Yang mengantar warga tadi. Namanya Imron itu belum ditemukan.‎ Kalau yang bertiga sudah dirawat. Mereka ada yang di-rontgen. Saya lihat tadi memang ada yang kakinya patah, itu kulitnya terkelupas. Ada juga yang punggungnya terbakar dikit,” kata sekuriti itu lagi.

‎‎Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian yang ikut mendatangi RSBK malam itupun membenarkan adanya peristiwa kecelakaan pada kapal tersebut.

“Iya benar. Informasi awal meledak di dekat‎ Batam View, Perairan Nongsa. Langsung dievakuasi di sana. Kita juga sudah koordinasi dengan Bea Cukai untuk mencari yang hilang itu. Tapi berita terakhir sudah ditemukan, ini dijemput,” tutur Memo Ardian.(btn)