Peningkatan Mutu Olahraga Dalam Rangka PON

Peningkatan Mutu Olahraga Dalam Rangka PON
Peningkatan Mutu Olahraga Dalam Rangka PON

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu olahraga dan menciptakan atlet-atlet handal yang menoreh prestasi tingkat Nasional.

Pemprov Riau tercatat sudah 15 kali mengirimkan atlet-atlet pilihan mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Pada tahun 2012 lalu, sebagai tuan rumah pada PON ke XVIII. Riau menembus peringkat 6 besar dan menjadi Raja di Sumatera di bawah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.

Walaupun Riau sudah 15 kali berpartisipasi diajang PON, harus diakui prestasi para duta olahraga Riau masih belum stabil. Sejatinya undang-undang pembentukan Provinsi Riau baru ditetapkan pada 1958, lewat UU Nomor 61 Tahun 1958. Namun sejak 1957 atau setahun sebelum penetapan, Riau sudah mentas di PON.

Sebagai pendatang baru di ajang pesta multi iven se Indonesia yang digelar di Makassar, Riau belum mampu mengepakkan sayapnya. Di PON IV ini kontingen pulang tanpa medali.

Baru di PON V tahun 1961 di Bandung Jawa Barat atau partisipasi yang kedua kalinya, Riau berhasil membawa pulang satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. Raihan ini mengantarkan Riau finis di peringkat ke 12 atau naik satu tingkat dari PON sebelumnya.

Namun, prestasi yang sempat memberikan harapan baru bagi dunia olahraga Riau, tidak berlanjut di PON VI tahun 1969 dan PON VIII tahun 1973.

Di PON IX tahun 1977 di Jakarta, menjadi kebangkitan Bumi Lancang Kuning. Riau yang sempat paceklik medali di dua turnamen PON menyodok ke peringkat 10 besar dengan raihan, 3 emas, 2 perak dan 6 perunggu.

Prestasi gemilang ini layaknya tongkat estafet, berlanjut di PON X tahun 1981. Provinsi Riau membuat kejutan, finis di posisi ke-sembilan. Saat itu Riau mengantongi 8 medali emas, 13 perak dan 13 perunggu.

Prestasi Riau makin melejit di PON XI tahun 1985, raihan medali Riau meningkat, 9 medali emas 8 perak dan 5 perunggu dibawa pulang. Tapi secara peringkat menurun. Riau turun empat tingkat atau finis di posisi ke 13.

Penurunan prestasi Riau di PON pun berlanjut di lima dekade PON. PON XII tahun 1989, Riau meraih 4 emas, 5perak dan 11 perunggu finis diperingkat ke-20. Lalu PON XIII tahun 1993 perolehan medali kembali naik, mengantongi 6 emas, 5 perak dan 7 perunggu, finis di peringkat ke 17.

Kemudian pada PON XIV tahun 1996 secara peringkat tetap di posisi 17, namun raihan medali kembali naik, menjadi 9 emas 6 perak dan 15 perunggu.

Tapi kali ini grafik prestasi Riau kembali menurun di PON XV tahun 2000. Torehan 5 emas, 9 perak dan 15 perunggu membuat Riau terhempas ke peringkat 18.

Dari PON 1981-2000 menjadi pengalaman berharga bagi Riau. Pemerintah Provinsi Riau melalu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau mulai melakukan persiapan secara matang untuk mengejar prestasi yang tertinggal.

Endingnya Riau pun bangkit, di PON XV 2004 di Sumatera Selatan, kontingen Riau berhasil membawa pulang 16 medali emas, 14 perak dan 20 perunggu. Grafik Negeri Lancang Kuning pun kembali naik ke peringkat 11.

Prestasi itu berlanjut di PON XVII, Riau masuk peringkat 10 besar, dengan torehan 16 emas, 14 perak dan 23 perunggu. Puncaknya di PON XVIII 2012. Berlaga di kampung sendiri, Riau berhasil menorehkan prestasi gemilang menembus dominasi pulau Jawa yang selama ini selalu menjadi langganan di peringkat 10 besar.

Bahkan untuk Sumatera, Riau berhasil menyisihkan Sumatera Utara dan Sumatera Selatan yang selama ini menjadi pesaing di wilayah Sumatera.

***Siapkan Bonus Untuk Motivasi Atlet***

Gubernur Arsyadjuliandi Rahman
Gubernur Arsyadjuliandi Rahman

Untuk membangkitkan semangat para Atlet di ajang PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman menjanjikan bonus bagi Atlet yang berprestasi.

“Bonus bagi peraih medali di PON sudah disiapkan, yang jelas jumlahnya lebih besar dari PON 2012 lalu,” tegas Arsyadjuliandi Rahman saat memberangkatkan, 500 orang, yang terdiri dari  336 atlet, 95 pelatih dan rombongan ke Jabar.

Gubernur berharap besar terhadap Atlet Riau akan meraih sejumlah medali emas. Gubernur berpesan agar atlet terus semangat dalam mengikuti PON di Jabar.

“Kalau melihat hitung-hitungan dari KONI dan cabang olahraga seluruhnya, Insya Allah kita dapat 10 besar,” kata Andi Rahman.

Provinsi Riau pada PON kali ini mengikuti 33 Cabang Olahraga (Cabor) seperti Aeromodelling, terbang layang, berkuda, anggar, terjun payung, paralayang, judo, angkat berat, gulat, atletik, kempo, menembak, panjat tebing, senam, aquatik, renang, catur, pencak silat, balap sepada, balap motor, biliar, bola voli indor dan pantai, bowling, bulu tangkis, gulat, karate, selam, sepati roda, sepak takraw dan wushu.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Riau Drs Emrizal Pakis optimis kontingen Riau mampu meraih prestasi maksimal di PON XIX yang digelar di Provinsi Jawa Barat.

Sebab baru memasuki H-2 Pekan Olahraga Nasional resmi dibuka, Riau sudah meramaikan papan atas daftar perolehan medali sementara dengan 3 emas 3 perak dan 3 perunggu.

“Renang, dayung dan judo yang bertanding lebih awal sudah memberikan kontribusi buat kontingen. Mudah-mudahan cabang lainnya akan menyusul dan target Riau dapat terpenuhi untuk bertahan di posisi 6 besar,” katanya.

Namun, menurut Emrizal cabor dayung menjadi yang paling diunggulkan Riau.

“Kita melihat ada beberapa cabang, kita berharap seluruhnya unggul. Tapi bagaimanapun peta di lapangan kita bisa mendata dari trail record yang dia sudah didapatkan.
 
Pasalnya, olahraga Dayung itu mampu meraih prestasi yang cukup baik. Emrizal berharap, Riau dapat meraih medali yang banyak.

Selain itu, kata Emrizal, cabor-cabor lainnya yang memiliki riwayat prestasi yang tidak mengecewakan adalah angkat berat, angkat besi, binaraga, menembak, Takraw, renang, selam, pencak silat, taekwondo, dan lainnya.

Menurut Emrizal, untuk menentukan Cabor unggulan bisa dilihat dari riwayat prestasi yang ditorehkan dari masing-masing olahraga.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Riau Drs Sanusi Anwar optimis cabor dayung mampu memperoleh lima medali emas. Sementara cabor renang sudah unjuk gigi dengan dua medali emas, judo. Kami berharap cabang lainnya juga akan termotivasi untuk meraih prestasi yang maksimal di PON.***(Advertorial)