SIDIMPUAN (SegmenNews.com)– Polisi menetapkan 18 warga yang diduga dalang kerusuhan di Mapolsek Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas (Palas), sebagai tersangka. Sembilan ditahan, sedangkan sembilan lainnya masih dirawat.
“Sudah ada enam orang yang ditahan. Sebelumnya, tiga orang sudah lebih dulu ditahan. Lalu, ada enam orang masih dirawat inap di RSUD Psp, dan tiga warga dirawat intensif di RSUP H Adam Malik Medan, setelah dua lagi dirujuk dari RSUD Kota Psp,” kata Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Wilson Pasaribu, Minggu (24/3).
Hal senada disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro. Menurutnya, delapan belas warga yang diamankan itu diduga sebagai dalang pengrusakan kantor polisi. “Delapan belas warga akan ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.
Tapi, tiga di antaranya sudah dapat dipastikan menjadi tersangka, karena mereka terbukti merusak kantor polisi,” ungkap Kapolda. Kapolda menambahkan, pihaknya sedang mengusut keterlibatan pihak kepolisian dalam penembakan sembilan warga.
Meski belum dilakukan pemeriksaan, namun sebagai bentuk keseriusan mengusut kasus tersebut, kepolisian sudah membentuk tim.
“Saya sudah menurunkan Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda), untuk menyelidikan dugaan anggota polisi yang melakukan penembakan,” tambah Kapolda. Kapolda menegaskan, apabila ada pihak kepolisian yang terlibat, dia akan memberikan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku, dikutip dari metrosiantar online.
Sementara itu, informasi dihimpun METRO dari seorang perempuan yang dijumpai di RSUD Kota Psp, usai membesuk suaminya yang ditahan di Polres Tapsel, menjelaskan, ada 9 orang yang sudah ditahan di Polres Tapsel, yaitu Banua Nasution (50), Maradoli Nasution (45), Zulmanan Nasution (30), Pembina Daulay (36), Ridwan Nasution (60), Saunan Harahap (35), Akhmad Jazudi Harahap (26), Tongku Nasution (22), Rakhmad Pulungan (20).
”Semua warga Aek Buaton. Selain itu, ada sekitar 29 unit sepeda motor dan 1 unit mobil L 300 yang diamankan di Polres Tapsel,” sebut perempuan itu. Terpisah, Kepala Desa Aek Buaton Hosni Mubarok Nasution menambahkan, setelah didata dan dicek, ternyata warganya yang mengalami luka tembak bukan sembilan melainkan sebelas.
Masing-masing; Asrian Harahap (34), Barunggam Harahap (47), Masdawiyah (45), Murni (46), Rustam (35), Amir Khotib (50), Sundut (35), Huala (19), Asrul (35), Zai Siregar (23) dan Zai Hasibuan(25). Kemudian ada 5 orang mengalami luka-luka, Harayan (60), Ali Gaga (60), Ermala (47), Tukma (46) Takma Siregar(52). **