Pangkalan Kuras(SegmenNews.com)- Kematian Afriani alias Ani (33) bersama bayinya Pandu yang masih berumur 11 bulan diduga terdapat kejanggalan. Tim Labfor Medan bersama Bidokkes Polda Riau melakukan otopsi di pemakaman umum, Desa Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Rabu(20/9/17).
Dari pantauan, pembongkaran kuburan Afriani dan bayinya disaksikan pihak keluarga korban.
Pihak keluarga korban, Fathullah yang menjabat anggota DPRD Kota Pekanbaru, berharap aparat kepolisian dapat mengungkap kejanggalan kematian saudaranya.
“Saya sangat prihatin dengan kepergian saudara saya dan bayinya ini. Kita harap kejanggalan ini dapat segera terungkap,” harapnya.
Sementara itu, kakak korban, Kairul mengungkapkan, sebelum peristiwa kebakaran rumah terjadi, Afriani dan suaminya sering ribut, hingga terjadi pemukulan.
“Kita harap kejanggalan ini segera terungkap dan pelaku pembakaran rumah diberibhukuman setimpal,” harapnya.
Seperti diketahui, Afriani dan bayinya tewas terbakar dalam kamar tempat tidur di Desa Talau, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Jumat (25/8) silam.
Sementara dua putranya yang selamat Ridho (7) dan Fadli (5) juga mengalami luka bakar.***(Rul)