Meranti(SegmenNews.com)- Narkoba kian menjadi momok menakutkan bagi keberlangsungan hidup generasi muda Indonesia, khususnya pemuda dan para pelajar yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti-Riau.
Tak hanya Narkoba, jenis obat-obatan legal seperti obat batuk dan jenis obat lainnya yang mengandung dosis tinggi, sepertinya menjadi alternatif baru yang bisa dikonsumsi secara praktis dan ekonomis oleh pelaku yang kurang mendapat sorotan dari pihak pemerintah, Instansi dan Dinas terkait maupun dari kerabat dan keluarga.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Organisasi Kepemudaan (OKP) Desa Ketapang Permai, Dedi Sardi SH dalam sambutannya pada acara pembubaran panitia sebuah resepsi pernikahan di Desa Ketapang Permai Kecamatan Pulau Merbau pada Selasa Malam 13 Februari 2017.
Menurutnya, persoalan penggunaan obat-obatan yang menimbulkan dampak negatif harus ditangani serius, karena efeknya dinilai sama dengan akibat yang ditimbulkan oleh Narkoba.
“Bicara zat Adiktif menurut saya, penyalahgunaan obat-obatan seperti Ko*ix dan sejenisnya sudah setara dengan Narkoba jika dilihat dari Efek Negatifnya, dan ini menjadi alternatif praktis dan ekonomis bagi yang bersangkutan, dan saya kira itu perlu Menjadi perhatian serius dari pihak terkait,” tutur Dedi Sardi.
Dedi juga menyebutkan bahwa ia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan gerakan sterilisasi di berbagai tempat yang menjual obat-obatan tersebut agar tidak menjualnya jika punya dugaan dan Indikasi penyalahgunaan oleh pembeli.
“Besok siang kita akan temui kades dan tokoh masyarakat untuk melakukan pertemuan bersama pemuda-pemudi dan pelajar guna melakukan penyuluhan, khususnya dilingkup Desa Ketapang Permai secepatnya,” jelas Dedi.
Dengan nada yang sama, mantan Ketua OKP Desa Ketapang Permai Samsir Ibrahim juga merespon baik tentang rencana tersebut, karena menurut pria yang akrab disapa Shem Fatamorgana itu, persoalan bahaya Narkoba perlu mendapat penanganan ekstra.
“Saya sangat mendukung langkah ini, dan memang penanganannya butuh langkah yang ekstra, tak hanya dalam bentuk penyuluhan Internal, tapi juga perlu membentuk sebuah tim khusus dari OKP yang akan eksis mengawal itu agar Ketapang Permai bebas dari Narkoba dan obat-obatan terlarang,”tutupnya.***(Dham)