![](https://segmennews.xyz/wp-content/uploads/2018/08/Pembangunan-rumah-adat-di-Huta-Haiti-Desa-Ramnbah-Tengah-Barat-Kecamatan-Rambah.jpg)
Rohul(SegmenNews.com)- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, alokasikan dana Revitalisasi Desa Adat (RDA) melalui APBN 2018 sebesar Rp385 juta lebih, untuk pembangunan 2 unit rumah Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati Huta Haiti dan Balai Adat Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah.
“Bangunan yang dialokasikan dari bantuan RDA oleh Kemendikbud RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Kepercayaan Terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa dan Tradisi, diajukan melalui proposal oleh Desa adat Rambah Tengah Barat pembangunan 2 unit rumah Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati Huta Haiti dan Balai Adat Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah,” jelas Ketua Desa Adat Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Huta Haiti, Endang Sunaryo didampingi Bendahara Desa Adat Maslan Hasibuan , Selasa (28/8/2018).
Diakui Endang Sunaryo yang juga Ketua LKA Huta Haiti bergelar Marajo Kayo, dari 385 juta lebih dana yang dialokasikan Kemendikbud RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Kepercayaan Terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa dan Tradisi, diperuntukan pembangunan pembangunan 2 unit rumah Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati Huta Haiti dan Balai Adat Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah.
“Sekitar Rp147,235 juta untuk pembanguna Balai Adat Desa Rambah Tengah Baratsedangkan Rp. 203, 285 juta lagi diperuntukan pembangunan rumah Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati Huta Haiti. Pelaksana kegiatan sudah dimulai Juli 2018 hingga 90 hari kalander, sedangkan progres pengerajaannya sudah mencapai 60 persen,” kata Marajo Kayo.
Marajo Kayo mengaku, pembangunan dua unit bangunan yang merupakan bangunan bersejarah karena bangunan sudah tua dan rusak dimakan usia serta tidak layak dimanfaatkan. Sehingga, melalui proposal yang diajukan tersebut dilakukan pembangunan kembali, namun tidak merubah bentuk bangunan aslinya.***(fit)