Bathin Solapan(SegmenNews)– Kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan pagar SDN 27 Bathin Solapan CV.Hikmah Pajar kesal terhadap Konsultan Pengawas dari CV.Labora Karya karena tidak turun kelapangan memantau pekerjaan.
Kontraktor pelaksana, Adam menjelaskan, mereka telah meminta pihak konsultan untuk datang melihat titik pengecoran pondasi pagar. Namun sampai ke tahap pengecoran pihak konsultan tak kunjung datang.
Pihak konsultan baru datang ketika ada protes dari warga setempat, dan menyuruh membongkar pondasi yang dinilai tidak sesuai gambar.
“Sampai dilakukan pengecoran pihak konsultan tidak datang, namun ketika ada pertanyaan dari warga baru muncul (pihak konsultan), menyuruh bongkar,” kata Adam.
Adam juga menyampaikan kekecewaannya terhadap bagian perencanaan dari Dinas Pendidikan yang dinilai tidak melihat tinggi rendahnya tanah.
Adam mengklaim pekerjaannya sudah sesuai dengan gambar dan titik pekerjaan.
“Bila dikatakan menyalahi atau menguragi Bastek itu keliru. Panduannya tetap mengacu pada gambar, bila ada hal yang baru dialami dilapangan, tetap dikonsultasikan dengan konsultan pengawas,” sampainya.
Persoalan dugaan tidak sesuai bestek, hingga terjadi pembongkaran dan pemasangan pondasi ulang ini muncul saat adanya protes dari warga setempat.
Pekerjaan pagar SDN 27 tersebut langsung ditinjau oleh Kepala Desa Boncah Mahang Roma Yono dan salah seorang anggota DPRD Bengkalis.
Mereka menilai pondasi pagar terlalu dangkal dan tidak sesuai dengan gambar. Dalam gambar kedalaman pondasi 40 CM, dan dari dasar batu setinggi 30 CM.
Namun kenyataanya kedalaman pondasi tiang cor dibeberapa titik hanya 15-20 CM.
“Bila pondasi dangkal, maka sangat mengkwatirkan bangunan pagar, tidak akan mampu menahan beban yang tinggi,” tegas Roma Yono, yang juga mengaku pelaksana program tidak ada koordinasi terkait pemberdayaan masyarakatnya.***(Edi)