Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Seluruh Dokter di Kabupaten Rokan Hulu menuntut reformasi kesehatan yang berkeadilan dan kesejahteraan di Kantor Bupati Rohul, Senin (20/5/13).
Perwakilan Dokter membacakan tuntutan Aspirasi dan menyerahkannya kepada Wakil Bupati Rokan Hulu, Ir Hafith Syukri MM di dampingi Sekda, Ir Damri yang menemui mereka di depan kantor Bupati.
Tuntutan para dokter berisikan tentang perbaikan sistem kesehatan Nasional sesuai yang diamanahkan amandemen UUD 1945. saling mendukung menjamin derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Perbaikan sistem pendidikan kedokteran secara fundamental serta, Profesionalisme dokter harus dibangun dengan dasar yang kuat yakni pendidikan dan kompetensi. Selain itu profesionalisme harus didukung oleh berbagai faktor yang menjamin kehidupan yang layak sehingga dokter dapat mengembangkan keilmuan dan keprofesionalannya.
Perbaikan sistem kesejahteraan di bab a menjelaskan bahwa peningkatan anggaran kesehatan sebesar minimal 5 persen dari APBN dan minimal 10 persen dari APBD untuk tingkat daerah sesuai undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009 171.
Perlindungan Hukum bagi profesi dokter harus diberikan dalam rangka memberiakn kepastian dokter dalam melakukan upaya kesehatan kepada pasien. Lemahnya perlindungan hukum kepada dokter dalam menjalankan profesinya menyebabkan sering gagalnya transaksi teraupetik disebabkan rendahnya kualitas kepercayaan pasien terhadap dokter.
“Tuntutan utama kita adalah kesejahteraan, Kita harapkan kami (para Dokter) lebih diperhatikan lagi, untuk Pelayanan,” ujar perwakilan para dokter, dr Zilliyaddein kepada wartawan.
Menurutnya, penyampaian aspirasi ini adalah bentuk solidaritas para dokter yang dilaksanakan oleh seluruh gerakan Dokter Indonesia di Indonesia.
Sementara itu, diakui Wabup Rohul, Ir Hafith Syukri MM bahwa keinginan tentang kesejahteraan itu selama ini belum terpenuhi sebab masih terbatasnya anggaran APBD para Dokter diminta maklum. Namun semua tuntutan mereka akan ditinjau ulang.
“Kita berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan, kita akan tinjau ulang itu, namun dokter harus tetap memberikan pelayanan yang prima kepada pasien,” tukasnya.
Usai menyampaikan aspirasi, para dokter bergerak ke kantor DPRD Rohul. (r4n)
