SegmenNews.com– seorang guru warga negara AS yang mengajar di sebuah sekolah internasional di Shanghai, ditahan karena dituduh melakukan serangan seksual terhadap setidaknya tujuh murid laki-laki dan perempuan, tulis Procuratorial Daily, Kamis (6/6).
Tujuh orang tua murid itu melaporkan ulah bejat guru AS yang dituduh melakukan serangan dan pemerkosaan baik murid laki-laki
maupun perempuan. Guru bejat ini di tahan kepolisian China pada 13 Mei 2013.
Kompleks sekolah yang berbagi antara sekolah Prancis dan Jerman ini memiliki 1.600 murid berusia antara 3 hingga 18 tahun.
Manajemen sekolah Prancis mengatakan, “Para orang tua sudah melayangkan surat tuduhan kepada kepolisian China atas tindak kekerasan seksual guru sekolah Prancis di Shanghai terkait serangan seksual terhadap anak-anak itu.”
“Penyelidikan sedang dilakukan oleh kepolisian China. Guru ini tidak boleh mengajar sejak ditahan polisi,” tulis China Daily, Jumat (7/6). Salah seorang ibu siswa yang tak mau menyebut namanya demi privacy anaknya mengatakan, tingkah anaknya menjadi aneh sejak pindah ke China.
“Puteri saya mengalami guncangan mental, ia mencakar muka dan pahanya sendiri,” ujarnya.
Seorang ibu lainnya bilang mencurigai anaknya digauli guru kurang ajar itu selama beberapa bulan, dan perilaku menyimpang guru asal AS itu mungkin sudah berlangsung selama lima tahun.
Pihak sekolah Prancis menolak memberi keterangan rinci mengenai tuduhan kepada guru AS, bahkan ketika diungkit-ungkit mengenai perilakunya. Sebuah catatan yang diberikan kepada para orang tua telah terjadi “serangan seksual”.
Pada Desember tahun lalu, seorang instruktur di sekolah ini yang juga warga AS, didepak pulang ke negaranya karena perbuatan yang sama, ujar sekolah ini. Nah, kedua orang guru bejat ini ternyata berteman. Baik kepolisian Shanghai dan konsulat AS di Shanghai sama-sama menolak berkomentar mengenai dua kasus ini. (inc/snc)
