Pelalawan (SegmenNews.com)– Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pelalawan akan melakukan Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Sebab melalui pembersihan dan pemutakhiran data DPS yang awalnya mengalami penggelembungan pemilih dikurangi hingga 2000 data pemilih.
Pengurangan itu disebabkan adanya kesalahan data seperti penggandaan nama, pemilih yang sudah meninggal maupun yang sudah pindah dan lain sebagainya, maka ada sekitar 2000 pemilih yang dikurangi atau dihapus dalam DPS valid terakhir dan akan ditetapkan menjadi DPT Pileg 2014 pada 12 Oktober mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KPUD Pelalawan, Ir.H.Abdul Hamid, Kamis (3/10/13. Menurut Abdul Hamid,ditundanya DPT Pileg 2014 Kabupaten Pelalawan dikarenakan data yang telah diterima dari PPS di tingkat desa beberapa waktu yang lalu ternyata terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal jumlah pemilih untuk legislatif mendatang, menimbang pada Pilgub kemarin.
“Sungguh aneh, nama DPS yang terdata itu tak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Oleh sebab itu, kami menunda penetapan DPT untuk Pileg 2014 kemarin untuk validitasi DPS Pileg.Sekarang Kita sudah punya DPS yang valid dan dalam proses penyusunan.Dalam Rapat Pleno Penetapan DPT Pileg 2014 nanti akan dihadiri oleh seluruh Parpol,Panwas,PPK dan perangkat – perangkat lainnya,” terangnya.
Ditambahkan Abdul Hamid, sesuai aturan KPU RI, memang semestinya DPT Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2014 itu ditetapkan pada Jum’at, 13 September yang lalu. Namun dikarenakan beberapa hal, terutama untuk validitasi kembali data DPS yang diduga banyak yang ganda,pemilih yang sudah meninggal ataupun yang sudah pindah dan banyak ditemukannya data pemilih yang tidak jelas sehingga penetapan DPT Pelalawan ditunda.
“Kita menduga kemarin ada manipulasi data DPS oleh sejumlah oknum yang mempunyai kepentingan,” tandasnya.
Pada Pilgub lalu, lanjut Abdul Hamid, jumlah TPS di Kabupaten Pelalawan sebanyak 612 TPS dengan jumlah pemilih 600 jiwa per TPS sedangkan Pileg akan ada TPS sebanyak 637 buah dengan jumlah pemilih 500 per TPS.
“Sebagai perbandingan, pada Pilkada Riau 2013 lalu, DPT Pelalawan berjumlah 228.332 pemilih dengan komposisi pemilih laki – laki berjumlah 119.243 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 109.089 pemilih. Sedangkan untuk Pileg nanti Kita belum bisa menyebutkan jumlah DPS yang sudah valid karena dalam proses penyusunan. Namun yang jelas mengalami pengurangan sebanyak 2000 pemilih sari DPS pada awal saat terjadi penggelembungan pemilih,” Pungkasnya.
Selanjutnya, setelah Kita menetapkan DPT Pileg 2014 nanti,KPU akan melakukan evaluasi untuk partisipasi pemilih.Soalnya, pada Pilgub lalu kurang-lebih sebanyak 30.000 orang di Kabupaten Pelalawan yang tidak ikut berpartisipasi memilih Riau Satu. Tingkat partisipasi yang minim ini bisa jadi karena keinginan mereka sendiri yang tidak memilih dan bisa jadi akibat data yang tidak valid.
“Persoalan-persoalan seperti ini yang akan kita evaluasi lagi. Selain untuk menghindari manipulasi data pemilih juga meningkatkan partisipasi pemilih sesuai dengan himbauan KPU RI agar dalam Pileg nanti ditargetkan 75 persen tingkat partsipasi masyarakat dalam memilih,” ujarnya.
Apalagi, masih kata Abdul Hamid, pada Pilgub lalu kurang-lebih sebanyak 30.000 orang di Kabupaten Pelalawan yang tidak ikut berpartisipasi memilih Riau Satu. Tingkat partisipasi yang minim ini bisa jadi karena keinginan mereka sendiri yang tidak memilih dan bisa jadi akibat data yang tidak valid.
“Sesuai dengan himbauan KPU RI agar dalam Pileg nanti ditargetkan 75 persen tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih. Saya juga menghimbau pada masyarakat agar aktif mengecek namanya dan jangan hanya menunggu agar data bisa dimasukkan. Karena tak menutup kemungkinan nama kita digandakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan tertentu pula,” tutupnya. (fin)