
Pangkalan Kuras (SegmenNews.com)-
Kondisi SMPN 4 dan fasilitas proses belajar mengajar di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan sangat memperihatinkan. Pasalnya, selaku sekolah Negeri hanya memiliki 3 ruangan. Dua ruangan di pakai untuk siswa kelas VII dan satu ruangan lagi dipakai untuk ruang guru.
Sementara siswa kelas, VIII dan IX menumpang di sekolah MDA yang berjarak 3 KM dari SMPN 4 tersebut. Empat Ruang belajar disana juga sangat memperihatinkan bahkan menyedihkan bagi yang menyaksikannya. SegmenNews.com yang berkunjung kesana menyaksikan meja dan kursi berantakan karena sudah rusak, lantai ruang belajar juga sudah banyak yang retak-retak. Hal itu tentunya mengangu kenyamanan para siswa yang belajar.
Sementara majelis guru yang berkantor di bangunan bekas Koperasi juga jauh dari kelayakan. Ruang kantor itu bak gubuk reot, atap dan plafon sudah banyak yang rusak dan bolong-bolong karena sudah lapuk. Fenomena itu sangat menyedihkan, apalagi dihuni oleh para guru yang seharusnya diberikan fasilitas yang cukup untuk menunjang pendidikan.
“190 orang siswa selama ini numpang belajar di bangunan MDA dan ruang majelis guru di bekas kantor koperasi. Pagi untuk sekolah siswa SMP kalau siang untuk MDA. Selama ini memang wali murid dan siswa banyak yang mengeluh soal jarak MDA dengan sekolah dan tempat belajar yang tidak layak,” keluh Kepala Sekolah SMPN 4 pangkalan Kuras, Muzahar, SPd, Kamis kemarin.
Bahkan, jika memang belum juga ada bantuan, maka bangunan bekas koperasi reot yang dijadikan kantor majelis guru juga akan dipakai untuk runag belajar.
Diakui Muzahar, dengan kondisi fasilitas proses belajar mengajar itu, pihaknya sudah menyampaikan ke Disdik. Pihaknya juga mengusulkan ke Disdik Provinsi untuk pembangunan pustaka dan Lab IPa pada bulan juli lalu. Namun informasinya untuk 2014 dari dana hibah. Pengajuan itu juga bersama 5 sekolah lain seperti SMPN 4 ukui SMPN 2 Pelalawan SMP 1 Bunut SMPN 6 kuras dan SMPN 2 sikijang.
“Memang tahun 2014 nanti Disdik Pelalawan rencananya juga akan membangun 1 kantor, 4 ruang kelas, 5 ruang mobiler. Dan mobiler kantor untuk anggaran APBD murni dan pada APBD-P 2014 akan membangun 1 unit ruang majelis guru, pembangunan pagar dan paving block,” ungkapnya.
Sementara itu, Kades Kemang, Charles menyesalkan bahwa pengajuan penambahan lokal untuk SMPN 4 tersebut tak kunjung terealisasi.
“Siswa semakin bertambah tentunya sarana dan prasarana juga harus dipenuhi.Kita berharap Disdik dapat sesegera mungkin malakukan program pembangunan sekolah agar pekasanaan proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Kebutuhannya sudah sangat mendesak,” Tegas Charles.***(fin)