BUMD Siak Harus Bisa Bersaing dengan Tengkulak Pangan

tengkulakSiak (SegmenNews.com)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, Suratmaji, meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khususnya yang bergerak di bidang pangan, harus bisa bersaing dengan tengkulak-tengkulak pangan yang beroperasi membeli gabah petani pangan di Kabupaten Siak. Oleh karenanya, BUMD dan pemerintah, terutama Dinas Pertanian berikut Pelaksana Penyuluh Lapangan (PPL) harus aktif bergerak di lapangan.

Demikian dikatakan oleh anggota DPRD Siak, Muhtarom.S.Ag kepada wartawan dilansir siak satu Minggu (8/12). “Untuk itu ditegaskan kepada BUMD harus mampu bertindak dan bersaing dengan tengkulak-tengkulak tersebut,” paparnya.

BUMD yang ada di Kabupaten Siak harus punya taktik yang jitu dan profesional untuk bersaing dengan tengkulak-tengkulak nakal yang justru banyak merugikan para petani dan pemerintah daerah. “Untuk itu BUMD yang menjadi milik daerah, tidak boleh tinggal diam dan hanya menjadi penonton dirumah sendiri, buat apa punya BUMD kalau mengurus gabah saja tidak bisa, anehkan,” kata Tarom bernada mengkritik.

Dikatakannya, BUMD harus berperan aktif dalam mengatasi tengkulak tersebut. Hal ini penting, sebab mana mungkin tengkulak itu mau membeli gabah kalau tidak ada untungnya. “Kkarena ada untunglah tengkulak-tengkulak tersebut membeli gabah di Kabupaten Siak. Kalau tengkulak saja bisa membeli gabah dari petani, kenapa BUMD tidak, bukankah kegiatan BUMD ini ada anggarannya dari APBD,” tutur Tarom bernada tanya.

Tak hanya itu, terkait masalah penjualan gabah yang dilakukan oleh petani kepada tengkulak, hal ini disebabkan kurangnya perhatian dari pihak terkait terhadap penanganan panen itu sendiri. “Intinya, ya karena para petani banyak menjual gabahnya ke tengkulak,” aku Tarom menerangkan.

Buat petani, kata Tarom, masalah penjualan gabah tak ada pandang bulu, dimana harga yang tinggi, disitulah petani menjualnya. “Inilah hukum ekonomi, petani tidak memandang itu dari mana, yang penting gabah bisa dijual dengan harga tinggi,” paparnya.***(adv)