Pemkab Rohul Didesak Perbaiki Isfrastruktur Jalan di Rantau Binuang Sakti

 

Masyarakat harus berjuang melintasi jalan Rantau Binuang Sakti
Masyarakat harus berjuang melintasi jalan Rantau Binuang Sakti

Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Meski Indonesia sudah merdeka, namun masyarakat di Desa Ulak Patian menuju Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan merasa belum Merdeka.

Pasalnya, mereka belum bisa menikmati insfrastruktur jalan yang memadai seperti layaknya masyarakat di Desa-Desa lain.

Kondisi jalan disana sangat memprihatinkan. Masyarakat tak bisa berbuat banyak hanya mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Padahal, Insfrastruktur jalan sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian mereka. Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu segera mengambil sikap memperbaiki jalan mereka.

Mirisnya, walaupun selama tiga tahun terakhir salah satu anggota DPRD Komisi III Rokan Hulu, Ismail Hamkaz SAg terus menyuarakan aspirasi dan hak masyarakat, namun belum juga terlaksana.

Menurut Ismail, di tahun 2011 lalu pihaknya telah mengajukan perencanaan pembangunan fisik jalan, sumber dana APBD Rohul sepanjang 14 Km sebesar Rp 15 Miliar. Namun hingga tahun 2014 belum terealisasi.

“Masyarakat disana sangat membutuhkan insfrastrukstur jalan, Kita sangat berharap Pemkab Rokan Hulu betul-betul konsisten dan kontiniu bisa merealisasikannya,” desak Ismail.

Tersimpan Situs Sejarah

Selain untuk menunjang perekonomian masyarakat, lanjut Ismail, insfrastruktur jalan juga menjadi faktor penting untuk menghidupkan kembali situs sejarah yang banyak terpendam di Rantau Binuang Sakti. Situs sejarah disana tak hanya berskala Daerah, Sejarah juga berskala Nasional bahkan Internasional.

Seperti Syekh Abdul wahab Rokan Alkholidi Naqsabandi selaku putra daerah atau jati Rokan Hulu. Sampai saat ini masih melegenda, bahkan ilmu dan ajarannya sudah menyebar ke Manca Negara.

Kedua, adalah Sultal Mohammad Zainal Abidin (Yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional tahun 2005 oleh Pemda Riau)beliau juga merupakan raja ke-16 dari kerajaan Tambusai. Dan masih banyak lagi peninggalan sejarah dan situs sebagai peradaban perjuangan yang seharusnya menjadi perhatian bersama.

“Jika insfrastruktur jalan memadai, tentunya dapat mensejahterakan masyarakat, sebab jalan merupakan fasilitas transportasi penting bagi perekonomian mereka. Tak hanya itu situs sejarah di sana otomatsi akan terangkat, dan akan banyak pengunjung. Maka Rokan Hulu juga akan dikenal dengan berbagai situs sejarah yang menjadi pembelajaran bagi generasi mendatang,” papar Ismail.***(r4n/rls)