Kasus DBD di Pelalawan Mengkhawatirkan

Abdullah anggota DPRD dari PKS Pelalawan membesuk salah satu pasien DBD di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci
Abdullah anggota DPRD dari PKS Pelalawan membesuk salah satu pasien DBD di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci

PANGKALANKERINCI (SegmenNews.com)– Masyarakat Kabupaten Pelalawan diminta untuk waspada di musim hujan. Pasalnya hingga akhir Agustus 2014, kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah terjadi 59 kasus.

Kasus DBD tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Anggota DPRD Pelalawan, H Abdullah saat membesuk salah satu pasien DBD di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Sabtu (30/8) memberikan semangat dan motivasi kepada pasien menuturkan perlunya kebersamaan dan saling kordinasi antara pihak Diskes, RSUD dan Camat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

“Kasus DBD akhir-akhir ini sungguh mengkhawatirkan sekali. Agar korban tidak berjatuhan makanya semua pihak terkait harus ekstra hati-hati dan melakukan antisipasi. Pihak terkait haruys saling kordinasi ditngah-tengah masyarkat,” kata Abdullah.

Abdullah mengusulkan agar penanganan DBD tersebut tidak hanya melakukan foging, namun perlu juga dilakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, dr Endid R Pratiknyo mengatakan rata-rata korban DBD anak usia 0 hingga 12 tahun dan remaja. Kasus DBD tahun ini jauh meningkat dari tahun lalu yang hanya 12 kasus. Untuk penanganannya mantan Direktur RSUD Selasih ini mengaku telah melakukan penanganan dengan gotong royong, dan fogging.

Menurutnya lebih efektif lagi, jika masyarakat melakukan gorong royong warga secara rutin dan mengiatkan 3 M yakni membersihkan bak mandi, mengubur barang bekas dan menutup sampah yang telah dibuang.

“Alhamdulillah, saat ini seluruh kasus ini telah mendapat penangan dari tim medis RSUD Selasaih Pangkalan Kerinci. Sedangkan lokasi-lokasi yang terkena DBD dienam kecamatan ini telah kita lakukan fogging guna memutus mata rantai penyebaran virus DBD yang dibawa nyamuk aedes aegypti,” bebernya.***(fin)