PANGKALANKERINCI (SegmenNews.com)– Rikel Silalahi (30) buruh lepas yang tinggal di Jalan Koridor Langgam, terpaksa dilumpulan dengan timah panas di kaki kanannya. Setelah melawan petugas kepolisian saat akan diamankan ke Polsek Pangkalan Kerinci, di simpang Lampu Merah, Jalan Lintas Timur kota Pangkalan Kerinci, Jumat (29/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK MH melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Arwin SH, membenarkan adanya penembakan tersebut. ”Korban melawan saat akan dibawa, dan sempat melempar anggota dengan batu. Jadi terpaksa dilumpulkan dengan tembakan dikaki,” ujar Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, penangkapan terhadap Rikel korban penembakan itu, berawal dari laporan temannya ke Polsek Pangkalan Kerinci, yang tidak terima dianiaya. Tapi saat akan dibawa oleh tiga personil Polsek Pangkalan Kerinci, dua personil Piket Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) dan Satu personil Sat Reskrim.
Rikel yang berhasil ditemukan di simpang lampu merah tepatnya di depan toko Jaya Ponsel menolak. Hingga terjadi pertengkaran mulut dengan polisi. Sehingga Rikel yang diduga mengkomsumsi minuman keras (Miras) itu tidak memperdulikan terhadap petugas kepolisian yang mengajaknya tersebut.
Namun dugaan pengaruh miras itulah, Rikel langsung mengambil batu dan melempari petugas. Karena terjadi perlawanan saat akan diamankan, dan kembali akan menyerang polisi. Salah satu personil Polsek Pangkalan Kerinci dengan sigap langsung melumpuhkan dengan timah panas.
Namun perlawanan tersebut dibantah oleh Rikel, menurutnya, dirinya tidak melakukan perlawanan. “Saya tak ada melawan, tapi tau-tau ditembak polisi. Kalau minum memang ada dikit tapi saya tak mabuk,” aku Rikel.***(fin)