Di Rohul, Lokasi Sholat Idul Adha 418 Titik

Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA
Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA

ROKAN HULU (SegmenNews.com)- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa pelaksanaan Sholat Hari Raya Idul Adha 1435 H/2014 M di Kab Rohul, sebanyak 418 titik, dengan perincian 396 titik di Masjid dan 22 titik di lapangan, tersebar di 16 kecamatan se Rohul.

Dengan demikian, maka diperlukan 418 orang khatib yang akan memberikan khutbah pada sholat tersebut. Dan juga diperlukan 418 orang imam, yang akan memimpin dan mengimami sholat secara berjamaah. Ditambah dengan 418 orang pula pemandu takbir, atau bahkan lebih banyak lagi, karena takbir bisa dipimpin oleh beberapa orang secara bergantian.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Penyelenggara Syariah H Martillevi Salehi MSy, kepada sejumlah wartawan berbagai media massa, di kantornya jalan ikhlas kompleks perkantoran pemerintah, Kota Pasir Pengaraian.

Dikatakannya, 418 titik tempat pelaksanaan sholat Hari Raya Idul Adha tersebut adalah : Kec Rambah 35 masjid dan 2 lapangan; Tambusai 40 masjid dan 1 lapangan; Tandun 9 masjid; Kepenuhan 33 masjid dan 1 lapangan; Kunto Darussalam 35 masjid dan 2 lapangan; Rokan IV Koto 20 masjid.

Rambah Samo 30 masjid dan 2 lapangan; Rambah Hilir 34 masjid dan 9 lapangan; Bangun Purba 25 masjid; Tambusai Utara 40 masjid; Kabun 24 masjid; Ujungbatu 28 masjid dan 1 lapangan; Bonai Darussalam 11 masjid dan 3 lapangan; Pagaran Tapah Darussalam 5 masjid dan 1 lapangan; Kepenuhan Hulu 17 masjid; Pendalian IV Koto 10 masjid.

Ahmad Supardi mengharapkan kepada seluruh umat Islam, agar dapat melaksanakan sholat hari Raya Idul Adhai di tempat sebagaimana tersebut di atas, sehingga hari raya ini menjadi syiar agama Islam yang semarak, dalam rangka rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, membina ukhuwah islamiyah, persatuan dan kesatuan.

Terkait dengan perbedaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, Ahmad Supardi mengatakan bahwa memang terjadi perbedaan sebagai akibat dari perbedaan cara menghitung dan menetapkan bulan. Ada yang menggunakan metode hisab dan ada yang menggunakan metode rukyah.

Keduanya sama-sama benar, hanya saja Pemerintah RI telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1435 H pada tanggal 5 Oktober 2014 M. Saya berharap agar kita mengikuti keputusan Pemerintah ini. Namun jika ada yang berbeda, mari kita sikapi secara arif dan bijaksana dan jangan sampai merusak ukhuwah islamiyah kita, tandasnya.***(zar/rls)