Kadiskes Rohil Pastikan Pemberian Obat Filariasis Capai Target

Kadiskes Rohil Pastikan Pemberian Obat Filariasis Capai Target
Kadiskes Rohil Pastikan Pemberian Obat Filariasis Capai Target

Bagansiapiapi(SegmenNews.com)- Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau mendata cakupan pemberian obat filariasis ke masyarakat sudah merata ke seluruh kecamatan, puskesmas diminta terus melakukan survei dan pendataan.

“Secara global cakupan pemberian obatnya sudah 90 persen, alhamdulilah sudah merata semua mendapatkan obatnya,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Junaidi Saleh, dikonfirmasi, Kamis (22/1/2015)

Dikatakan, pembagian obat tersbut sudah memasuki tahap ke empat tahun 2015. Sebab, pemberian obat tersebut dihentikan bila daerah dinyatakan bebas.

“Jadi, sebelum pemberian obat lanjutan tahap ke empat, pihak diskes akan melakukan pemeriksaan darah pasien, kalau ternyata masih ada cacing mikrofiralianya pengobatan terus dilanjutkan,” tegasnya.

Junaidi menilai, program dapat dikatakan berhasil jika daerah tersbut sudah dinyatakan bebas. Kegiatan ini terus digesa pusat mengingat biaya yang dikeluarkan negara sudah cukup besar.

“Ya harus berhasil atau sampai berhasil sehingga masyarakat terbebas dari penyakit kaki gajah yang disebabkan cacing mikrofilariasis,” paparnya. (Adv/hms)

– Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau mendata cakupan pemberian obat filariasis ke masyarakat sudah merata ke seluruh kecamatan, puskesmas diminta terus melakukan survei dan pendataan.

“Secara global cakupan pemberian obatnya sudah 90 persen, alhamdulilah sudah merata semua mendapatkan obatnya,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Junaidi Saleh, dikonfirmasi, Kamis (22/1/2015)

Dikatakan, pembagian obat tersbut sudah memasuki tahap ke empat tahun 2015. Sebab, pemberian obat tersebut dihentikan bila daerah dinyatakan bebas.

“Jadi, sebelum pemberian obat lanjutan tahap ke empat, pihak diskes akan melakukan pemeriksaan darah pasien, kalau ternyata masih ada cacing mikrofiralianya pengobatan terus dilanjutkan,” tegasnya.

Junaidi menilai, program dapat dikatakan berhasil jika daerah tersbut sudah dinyatakan bebas. Kegiatan ini terus digesa pusat mengingat biaya yang dikeluarkan negara sudah cukup besar.

“Ya harus berhasil atau sampai berhasil sehingga masyarakat terbebas dari penyakit kaki gajah yang disebabkan cacing mikrofilariasis,” paparnya.***(Adv/hms/karyadi)