Kisruh Golkar di Pusat tak Pengaruhi Pencalonan Kader di Pilkada

Kisruh Golkar di Pusat tak Pengaruhi Pencalonan Kader di Pilkada (foto: vivanews)
Kisruh Golkar di Pusat tak Pengaruhi Pencalonan Kader di Pilkada (foto: vivanews)

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Keputusan KPU pusat KPU memutuskan tak akan menerima pendaftaran Parpol yang memiliki dualisme kepengurusan di Pilkada, sampai ada islah atau putusan inkrah, tidak akan mempengaruhi terhadap niat kader partai untuk tetap maju Pilkada serentak 2015 di Riau.

Pasalnya, calon kepala daerah yakin bahwa petinggi partai dipusat pasti akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini menjelang pendaftaran ditutup pada akhir Mei ini. Sebab, seperti Partai Golkar dan PPP merupakan suara terbanyak diantara partai lain pada Pileg 2014 kemarin. Dan sudah tentu tidak akan mudah menerima putusan KPU tersebut.

Kemudian, menurut Ketua DPRD Riau yang juga Ketua DPD II Golkar Riau, Suparman juga mengatakan, bahwa jika kader tersebut memiliki kualitas tinggi, maka bisa menggunakan perahu lain untuk tetap maju pada Pilkada serentak tahun ini. Karena tujuannya adalah untuk membangun daerah kampung halaman sendiri.

“Menurut saya kisruh Parpol di pusat khususnya Golkar tidak akan mempengaruhi dan menyurutkan calon dari kader Golkar untuk tetap maju pada Pilkada serentak tahun ini. Karena selain petinggi partai akan berusaha mencari jalan terbaik di pusat, kita juga harus mencari perahu lain untuk mendukung pencalonan,” kata Suparman, di gedung DPRD Riau.

Diakui lagi pasti akan memberi dampak negatif, tetapi calon kepala daerah jangan pesimis menghadapi kisruh Parpol dipusat. Jika ragu, maka akan menurunkan semangat dan keseriusan calon untuk berjuang menjadi orang nomor satu pada Pilkada ini. Kalau mundur, bisa dikhawatirkan kualitas calon tidak baik.

Suparman yakin, tahapan partai akan berjalan sesuai aturan yang sudah ada. Jika KPU memang menerima keabsahan salah satu kubu untuk diterima mendaftar pada Pilkada serentak, maka mekanismenya penjaringan akan mengacu kepada aturan yang sudah ditetapkan oleh kubu itu.

“Sebenarnya untuk ditingkat daerah tidak akan berdampak negatif terhadap pencalonan di Pilkada besok. Yang bermasalah kan hanya dipusat. Sementara daerah tetap akan mengikuti mekanisme DPP yang diakui oleh KPU, Menkumham dan pemerintah. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelas Suparman.

Terkait pencalonan Suparman menjadi Kepala Daerah Kabupaten Rohul, selain menggunkan perahu Golkar, Ia sudah meminang partai Hanura, PAN, PKS, Gerindra, dan Nasdem. Sementara Demokrad dan PDIP sudah mencalonkan kadernya untuk bertarung di Pilkada Roahul

Untuk itu, Suparman mengaku tetap akan menghormati keputusan partai dan memberikan ruang kepada partai lain untuk menunjuk calonnya untuk maju. Sebab kebebasan memilih ini merupakan diharuskan dalam setiap Pilkada, supaya demokrasi itu bisa berjalan dengan baik.

“Saya sudah meminang dan dipinang partai lain untuk maju Pilkada Rohul 2015 ini. Sementara beberapa partai lain tidak saya pinang karena telah mengusung calon lain. Saya sangat menghormati keputusan itu supaya demokrasi bisa berjalan dengan baik,” ujar Suparman.

Sementara beberapa kader partai lain enggan untuk berkomentar terkait keputusan KPU pusat memutuskan tak akan menerima pendaftaran Parpol yang memiliki dualisme kepengurusan di Pilkada, sampai ada islah atau putusan inkrah. “Kalau itu saya belum bisa mengomentarinya,” kata salah seorang anggota DPRD Riau dari Partai Golkar.***(alind)