Jakarta(SegmenNews.com)– Wakil Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi menilai, apa yang diminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait kenaikan tunjangan, tidak manusiawi terutama di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Padahal, menurutnya saat ini masyarakat sedang banyak membutuhkan bantuan para wakil rakyat. Menurutnya, kenaikan tunjangan hanya akan memperkaya diri di tengah kesulitan masyarakat.
“Jangan ketika rakyat krisis hari ini. Itu tidak etis dan di luar politis yang tidak berpihak pada rakyat, mereka menangis di lapangan dengan kondisi saat ini,”ujar Razi dalam diskusi Senator Kita, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (20/9/2015)
Menurut Fachrul, kenaikan tunjangan tidak perlu diminta, biarkan rakyat yang menilai kinerja perwakilanya. Agar nantinya rakyat sendiri yang meminta kepada presiden dengan melihat kinerja yang dihasilkan.
“Jadi harus proporsional, tunjukan duku kinerja secara positif, tunjukan kinerja itu pada rakyat. Maka otomatis kenaikan tunjangan akan datang sendiri, rakyat yang meminta dan melakukan konsolidasi agar tunjangan wakil rakyat dapat dinalai,”ujarnya.
Artinya, jika ada suatu kenaikan tunjangan maka anggota DPR tersebut menyerap dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Padahal anggaran tersebut bisa dialokasikan kepada rakyat, guna mendorong perekonomian dalam negeri.
“Duduk sebagai wakil rakyat itu amal ibadah, bukan untuk mencari duit, bukan cari kekayaan,” ucapnya.***
Red: hasran
Sumber: okezone.com