Jakarta(SegmenNews.com)- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, pembangunan harus dipacu di tingkat desa. Pasalnya, banyak kebijakan pemerintah yang berfokus pada desa.
“Masyarakat harus memberdayakan diri termasuk bisa mengkooptasi ekonomi komunitas, salah satunya dengan BUMDesa,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Dia juga meminta semua masyarakat desa harus ikut proaktif. Karena dana desa adalah hak mereka untuk dikelola sebagaimana amanat undang-undang.
“Komitmen membangun desa sangat penting karena dari 74.093 desa di Indonesia, hanya 2.904 masuk kategori desa maju. Sedangkan 20.175 adalah Desa tertinggal dan 51.014 adalah Desa berkembang,”bebernya.
Dengan adanya dana desa, lanjut Marwan, maka desa-desa tertinggal akan dikebut untuk maju dan mengejar ketertinggalannya. Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus menaikkan dana desa dari tahun ke tahun.
“Dana desa tahun ini sebesar Rp20,766,2 triliun dan rata-rata per desa Rp280,3 juta, maka tahun depan akan dinaikkan dua kali lipat menjadi Rp47,684,7 triliun dan rata-rata per desa Rp643,6 juta. Bahkan tahun 2017 akan dinaikkan menjadi Rp81,184,3 triliun sehingga rata-rata per desa sudah Rp1,09 miliar,”ungkapnya.
Dana desa sendiri kata Marwan bisa digunakan untuk program pembangunan sarana prasarana desa seperti pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani, dan lain sebagainya.
“Selain itu, dana desa juga bisa untuk program pemenuhan kebutuhan social dasar seperti pengembangan pos kesehatan desa dan polindes,” pungkasnya.***
Editor: hasran
Sumber: okezone.com