Penetapan Septina Sebagai Ketua DPRD Riau oleh DPP Golkar Dinilai ‘Surat Kaleng’

Septina
Septina

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Gedung DPRD Riau dihebohkan oleh selembar surat dari DPP Golkar yang masuk ke bagian Risalah Sekretariat Dewan DPRD Riau, Senin (9/11/15).

Isi surat Nomor 330/DPP Golkar/XI/2015 memutuskan bahwa pengganti jabatan Ketua DPRD Riau, Suparman adalah Septina Primawati Rusli Zainal.

Surat putusan DPP Golkar tersebut ditandatangani Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham. Isi surat menegaskan kepada Ketua DPD Golkar Riau untuk, pertama,  memproses dan menindaklanjuti keputusan PAW Ketua DPRD Provinsi Riau dari Golkar, sebagaimana tersebut diatas sesuai peraturan dan perundang undang berlaku.

Kedua, keputusan ini bersifat final dan mengikat seluruh kader, fungsionaris dan pengurus DPD Partai Golkar Riau. Dan ketiga, segala tindakan yang bertentangan dengan keputusan ini akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan organisasi berlaku. Tembusan surat kepada wakil ketua umum DPP Partai Golkar, Ketua Bidang organisasidan keanggotaan dan Pimpinan DPRD Riau.

Sementara keaslian surat tersebut masih diragukan. Pasalnya, Plt Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman mengaku baru mendapat informasi surat itu di gedung DPRD Riau ketika mengikuti Rapat Paripurna penyerahan nota keuangan APBDP 2015.

“Saya tidak tau itu asli. Kalau memang iya, pasti ada disampaikan kepadanya (Selaku Plt Ketua DPD). Sedangkan informasi ada surat DPP baru saya dengar bentar ini. Jadi saya tidak terkait surat itu,” kata Plt Gubri Arsyad Juliandi Rachman sambil berjalan masuk keruang rapat paripurna, Senin (9/11/15).

Sementara Mantan Ketua DPRD Riau, Suparman,  membantah adanya surat yang beredar terkait putusan DPP Golkar yang memutuskan satu nama untuk ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli dan menganggap surat tersebut diduga  sebagai “Surat Kaleng”.

Sementara sampai saat ini DPP belum memutuskan nama untuk ketua DPRD Riau. Surat yang beredar saat ini, itu tidak resmi, itu surat kaleng, tidak jelas sumbernya.

Menurut ketua DPD II Golkar Rokan Hulu ini, dalam memutuskan satu nama, DPP Golkar pasti merujuk kepada rekomendasi dari bawah, dalam hal ini DPD I. Ia pun kaget saat nama Septina Primawati Rusli masuk sebagai calon ketua dewan.

Sedangkan Septina sama sekali tidak pernah masuk rekomendasi DPD I. Yang direkomkan melalui rapat pleno DPD I kemarin. Yang masuk yakni, Supriati, Masnur dan Erizal Muluk. Seharusnya  DPP  memutuskan nama yang direkomkan dari bawah dan bukan orang diluar rekom DPD I.

Calon Bupati Rohul ini menghimbau kepada seluruh kader Partai Golkar, terutama yang ada di DPRD Riau untuk tidak terprovokasi dengan hal tersebut. Ia pun tetap yakin, DPP bakal memutuskan satu nama dari tiga nama yang direkomkan DPD I.

Sebab jika DPP memutuskan nama selain tiga nama itu dengan alasan yang tidak jelas, maka itu berarti bisa melaggar AD/ART partai. Kader Golkar jangan sampai terprovokasi dengan hal itu.

Selain itu, ia meminta kepada seluruh partai selain Partai Golkar untuk tidak ikut campur dalam persoalan pemilihan ketua dewan. Partai lain sebutnya, diminta mengurus partai masing-masing, tanpa pernah ikut camput urusan Golkar.

“Diharapkan kepada partai lain jangan ikut campurlah urusan kami. Ini adalah masalah internal Partai Golkar. Bagi yang berambisi, tahan nafsulah, jangan ikut urusan partai lain,” kata mantan ketua KNPI Riau itu, kepada wartawan melalui telepon.

Sementara Supriyaty, salah satu calon Ketua DPRD Riau yang masuk rekomendasi DPD I mengaku belum berani memastikan keaslian surat tersebut. Sebab yang mengetahui kebenaran dan keaslian surat itu adalah Ketua DPD I Golkar Riau. Karena setiap surat ditujukan kesana.

Sementara, jika surat itu benar, maka  ia selaku Ketua Fraksi di DPRD Riau,  pasti akan mendukung setiap segala sesuatu keputusan DPP dan DPD I. Sebab setiap kader harus tunduk kepada partai.

“Biasanya prosedur penunjukkan pengganti jabatan itu diputus dalam rapat pleno internal partai. Kemudian diusulkan beberapa nama untuk dipilih DPP. Sementara Septina tidak ada masuk kedalam tiga nama yang direkomendasikan DPD,” kata Supriyati.

Sedangkan calon Ketua DPRD Riau ditunjuk DPP Golkar  Septina Primawati Rusli Zainal mengaku siap menjadi Ketua DPRD Riau. Jika ditetapkan DPP Golkar sebagai Ketua DPRd Riau menggantikan Suparman, sebab semuanya layak menjadi ketua.***(alin)